tirto.id - Kasus Covid-19 di dunia terus mengalami peningkatan khususnya beberapa pekan terakhir, di mana pertambahannya terjadi karena kemunculan varian baru Omicron.
Omicron merupakan varian baru yang penularannya 5 kali lebih cepat daripada varian Delta, demikian menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
mcj
Data Worldometers, Kamis (6/2/2022) pukul 11.30 WIB menunjukkan, kasus positif Corona secara global telah mencapai 298.280.916 dengan kasus aktif dari jumlah itu sebanyak 36.014.811.
Angka kematian tercatat 5.482.253 kasus dan kesembuhan sebanyak 256.783.852 pasien.
Update Corona Hari Ini 6 Januari 2022
Amerika Serikat: 58.805.186 kasus positif, 853.612 kasus kematian, 41.999.896 kesembuhan, dan 15.951.678 kasus aktif.
India: 35.109.286 kasus positif, 482.876 kasus kematian, 34.342.255 kesembuhan, dan 284.155 kasus aktif.
Brasil: 22.351.104 kasus positif, 619.559 kasus kematian, 21.567.845 kesembuhan, dan 163.700 kasus aktif.
Inggris: 13.835.334 kasus positif, 149.284 kasus kematian, 10.567.672 kesembuhan, dan 3.118.378 kasus aktif.
Prancis: 10.921.757 kasus positif, 124.809 kasus kematian, 8.335.903 kesembuhan, dan 2.461.045 kasus aktif.
Rusia: 10.585.984 kasus positif, 313.015 kasus kematian, 9.600.728 kesembuhan, dan 672.241 kasus aktif.
Turki: 9.718.861 kasus positif, 83.075 kasus kematian, 9.192.167 kesembuhan, dan 443.619 kasus aktif.
Jerman: 7.342.216 kasus positif, 113.902 kasus kematian, 6.581.800 kesembuhan, dan 646.514 kasus aktif.
Spanyol: 6.922.466 kasus positif, 89.837 kasus kematian, 5.124.221 kesembuhan, dan 1.708.408 kasus aktif.
Italia: 6.756.035 kasus positif, 138.276 kasus kematian, 5.196.642 kesembuhan, dan 1,421,117 kasus aktif.
Indonesia sendiri masih ada di urutan ke-14 dunia dengan 4.264.136 kasus positif, 144.109 kematian, 4.115.149 kesembuhan, dan 4.878 kasus aktif.
Update Omicron 6 Januari 2022
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS pada Rabu mengatakan, Varian Omicron dari virus corona lebih menukar hingga tiga kali daripada varian Delta.
CDC memasukkan perkiraan itu sebagai bagian dari pembaruan pedomannya tentang isolasi setelah dites positif terkena virus atau dikarantina setelah terpapar, demikian seperti dilansir CNN.
“Data awal menunjukkan bahwa varian Omicron hingga tiga kali lebih menular daripada varian Delta,” kata CDC.
“Dengan periode isolasi dan karantina yang lebih pendek yang direkomendasikan, sangat penting bagi orang-orang untuk terus memakai masker yang pas dan mengambil tindakan pencegahan tambahan selama 5 hari setelah meninggalkan isolasi atau karantina,” tambahnya.
Menurut CDC, data pemodelan dari Inggris memperkuat pentingnya penggunaan masker; setelah hari ke-5 setelah tes positif, diperkirakan 31% orang tetap menular.
“Penggunaan masker dan strategi pencegahan berlapis, seperti menerima semua vaksinasi yang direkomendasikan dan dosis booster, jarak fisik, pengujian skrining, dan peningkatan ventilasi, adalah kunci untuk mencegah COVID-19 dan mengurangi penularan,” lanjut CDC.
Untuk perkiraan penularan, CDC mengutip sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Medical Virology.
Kimihito Ito dari Universitas Hokkaido Jepang dan rekannya menggunakan data termasuk 758 kasus infeksi varian Omicron yang dikonfirmasi di Denmark.
Mereka mengembangkan metode untuk menghitung penularan suatu varian berdasarkan berapa kali terdeteksi selama periode waktu tertentu.
“Kami telah memperkirakan jumlah reproduksi Omikron yang efektif (seketika) 3,19 kali lebih besar daripada Delta di bawah kondisi epidemiologi yang sama,” tulis mereka dalam laporan tersebut.
Hingga hari ini, varian Omicron menyebabkan 95,4% kasus Covid-19 baru di AS minggu lalu, yang secara signifikan lebih tinggi dari minggu sebelumnya.
Selama empat minggu terakhir, Omicron telah meningkat pesat dalam perkiraan, terhitung:
- 8,0% kasus pada minggu yang berakhir 11 Desember
- 37,9% kasus pada minggu yang berakhir 18 Desember
- 77,0% kasus pada minggu yang berakhir 25 Desember
- 95,4% kasus pada minggu yang berakhir 1 Januari
Di Indonesia, penambahan kasus konfirmasi Omicron masih didominasi oleh WNI yang baru kembali dari perjalanan luar negeri.
Berdasarkan update kasus konfirmasi Omicron, Kemenkes mencatat ada 92 kasus konfirmasi baru pada 4 Januari 2021.
Kini total kasus Omicron menjadi 254 kasus terdiri dari 239 kasus dari pelaku perjalanan internasional (imported case) dan 15 kasus transmisi lokal.
“Mayoritas (penularan) masih didominasi pelaku perjalanan luar negeri. Dari hasil pemantauan, sebagian besar kondisinya ringan dan tanpa gejala. Gejala paling banyak adalah batuk (49%) dan pilek (27%),” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmidzi.
Editor: Iswara N Raditya