tirto.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaporkan hingga Selasa (21/4/2020), 3.279 warga yang dinyatakan positif COVID-19 atau terjangkit virus corona. Dari data tersebut, 305 pasien meninggal dunia dan 286 orang telah dinyatakan sembuh.
"Sebanyak 286 orang dinyatakan telah sembuh, dari total 3.279 orang kasus positif, dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 305 orang," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati di Gedung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (20/4/2020).
Dari sejumlah pasien yang positif, sebanyak 1.935 orang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit dan 753 lainnya tengah melakukan isolasi mandiri di kediamannya masing-masing.
Pasien yang positif COVID-19, sekitar 1.990 orang di antaranya tersebar di beberapa kelurahan, sedangkan 1.289 kasus positif lainnya belum diketahui. Lalu sebanyak 878 kasus yang saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan.
"Total kasus secara keseluruhan sebanyak 4.157 orang," ucapnya.
Rincian 5.201 Pasien Dalam Pemantauan (PDP) yakni 1.486 (29%) orang masih dirawat dan 3.715 (71%) telah sehat dan pulang kediamannya masing-masing.
Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai 5.799 orang: 585 proses pemantauan (10%) dan 5.214 telah selesai dipantau (90%).
Kemudian Ani juga menjelaskan jika Pemrprov DKI telah melakukan rapid test kepada 62.100 orang.
"Persentase positif COVID-19 sebesar 3,6 persen, dengan rincian 2.248 orang dinyatakan positif COVID-19 dan 59.852 orang dinyatakan negatif," ucapnya.
Lebih lanjut, ia juga menerangkan jika Pemprov DKI telah mendistribusikan bantuan sosial (bansos) kepada warga miskin dan rentan miskin terdampak COVID-19 selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sejak 9 April 2020.
Pada Selasa (21/4/2020), bantuan sosial didistribusikan di 18 Kelurahan di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat. Total paket yang didistribusikan sebanyak 92.269 paket.
Bantuan yang diberikan berupa paket bahan pangan pokok: beras 5 kg 1 karung, sarden 2 kaleng kecil, minyak goreng 0,9 lt 1 pouch, biskuit 2 bungkus, kemudian masker kain 2 pcs, dan sabun mandi 2 batang. Tidak ada pemberian berupa uang tunai pada bantuan sosial ini.
Target penerima bantuan sosial sebanyak 1,2 juta KK yang bermukim di DKI Jakarta. Program ini bersumber dari realokasi anggaran APBD Provinsi DKI Jakarta.
"Pemprov DKI Jakarta berupaya maksimal agar distribusi bantuan sosial dapat dilaksanakan sesuai jadwal," ujarnya.
Pemprov DKI Jakarta juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah membantu dan berkolaborasi menangani pandemi COVID-19.
Sampai dengan tanggal 20 April 2020, terdapat total 112 kolaborator yang telah berpartisipasi, dengan rincian 50 kolaborator berasal dari Lembaga Usaha; 25 kolaborator merupakan LSM/OMS, Badan PBB, dan Universitas; 27 kolaborator merupakan perorangan; dan 10 kolaborator merupakan Kementerian dan setingkat Kementerian.
Sedangkan, bagi masyarakat yang ingin berkolaborasi, dukungan / bantuan yang masih dibutuhkan adalah Alat Pelindung Diri, masker, sarung tangan, disinfektan, dan natura.
Dukungan dapat langsung disampaikan ke Jakarta Development Collaboration Network (JDCN) melalui Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota, Blok G Lantai 2 atau melalui kanal jdcn.jakarta.go.id dan Chat Center di nomor 081196000196 dan 081196000197.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Maya Saputri