tirto.id - Kasus corona COVID-19 di seluruh dunia terus meningkat. Situs Worldometers melaporkan, hingga Kamis (14/1/2021) pukul 16.00 WIB jumlah kasus corona secara global telah mencapai angka 92,809,090.
Jumlah kematian akibat COVID-19 adalah 1,987,512 dan yang dinyatakan sembuh sebanyak 66,357,517 pasien. Saat ini kasus aktif di seluruh dunia yaitu sebanyak 24,464,061.
Amerika Serikat masih menjadi negara dengan angka kasus corona COVID-19 tertinggi di dunia, yaitu 23,616,345 kasus, dengan jumlah kematian mencapai 393,928.
India berada di urutan kedua dengan kasus sebanyak 10,512,831 dan disusul Brasil dengan 8,257,459 kasus.
Urutan ke-4 ditempati oleh Rusia dengan jumlah kasus sebanyak 3,471,053, kemudian Inggris di urutan ke-5 dengan 3,211,576 kasus, lalu disusul Prancis 2,830,442 kasus.
Sementara itu, Indonesia menurut Worldometers kini berada di urutan ke-21 di dunia, dengan angka kematian mencapai 24,951.
Jumlah kasus aktif di Indonesia saat ini tercatat 129,628, dengan pasien sembuh sebanyak 703,464. Total kasus corona saat ini yaitu 858,043.
Update Vaksin COVID-19 di Dunia
Kampanye vaksinasi terbesar dalam sejarah telah dimulai. Saat ini, lebih dari 32,4 juta dosis di 45 negara telah diberikan, demikian dikutip dari Bloomberg.
Di Amerika Sserikat (AS), vaksinasi dimulai 14 Desember dengan petugas kesehatan menjadi prioritas utama, dan sejauh ini sudah 10,8 juta dosis telah diberikan, menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Sedikitnya 762.601 orang telah menyelesaikan rejimen vaksinasi dua dosis.
Di seluruh AS, 3,3 dosis telah diberikan untuk setiap 100 orang, dan 37% suntikan yang didistribusikan ke negara bagian telah diberikan.
Peluncuran di AS tidak sesuai dengan proyeksi federal karena vaksinasi berjalan tidak merata di seluruh negara bagian.
Putaran vaksinasi pertama dari awal Januari telah dibagikan terutama melalui rumah sakit dan pengaturan perawatan kesehatan institusi lainnya.
Fase berikutnya akan membahas lebih banyak tentang apotek dan klinik kesehatan, tempat di mana vaksin dengan cara lebih tradisional diberikan dan hal ini akan memperluas kumpulan orang yang berhak mendapatkan suntikan vaksin.
Editor: Agung DH