tirto.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 melaporkan sebanyak 8.042 pasien dinyatakan positif COVID-19 atau terkena virus corona per Senin (8/6/2020).
Jumlah tersebut bertambah sebanyak 96 orang dari pasien hari sebelumnya Minggu (7/6/2020) sebanyak 7.946.
Berdasarkan data yang dihimpun, sebanyak 539 pasien meninggal dunia dan 3.205 dinyatakan telah sembuh dari COVID-19.
"Sampai dengan hari ini kami laporkan, 1.447 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.851 orang melakukan isolasi diri di rumah," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati di Gedung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (8/6/2020).
Sementara untuk Orang Dalam Pemantauan (OPD) sebanyak 17.290 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yaitu 11.113 orang.
Dia menerangkan, Pemprov DKI telah meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR, dengan membangun Laboratorium Satelit COVID-19. Mengelola sebagian besar lahan RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan sejak 9 April 2020 dan membangun jejaring dengan 41 laboratorium pemeriksa COVID-19.
Ani mengatakan pada 7 Juni 2020 kemarin telah dilakukan tes PCR terhadap 2.448 orang, sehingga secara kumulatif terdapat 177.332 sampel yang telah diperiksa. Dari sejumlah data tersebut, 1.920 diantaranya dilakukan tes untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru.
"Hasilnya hasil 96 positif dan 1.842 negatif," ucapnya.
Lebih lanjut, Pemprov DKI juga telah melakukan rapid test di 6 wilayah kota/kabupaten administrasi Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP). Totalnya, sebanyak 166.341 orang telah menyetujui tes cepat.
Dari hasil rapid test, persentase positif COVID-19 sebesar 4 persen dengan total 6.139 orang dinyatakan reaktif COVID-19 dan 160.202 orang dinyatakan non-reaktif.
"Bagi masyarakat, kami imbau untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak antar orang minimal 1,5 - 2 meter, dan menjaga diri untuk tetap beraktivitas di rumah," tuturnya.
Pemprov DKI Jakarta masih membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi COVID-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB). Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai.
Terhitung sejak 24 April 2020 hingga 7 Juni 2020 pukul 14.00, Pokja KSBB telah mengumpulkan komitmen dari para donatur sebanyak 398.610 Paket Sembako dan 163.111 Paket Makan Siap Saji untuk warga-warga yang rentan secara ekonomi di tingkat RW. Informasi lengkap seputar KSBB dapat melalui situs corona.jakarta.go.id/ksbb.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Abdul Aziz