tirto.id - Kurva positif virus Corona di Indonesia terus naik meski pemerintah mewacanakan pelonggaran PSBB dan “New Normal” atau kelaziman baru. Penambahan kasus baru pada 6 Juni bahkan menjadi yang tertinggi sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo awal Maret lalu, yakni 993 kasus.
Sementara penambahan kasus baru per hari ini ada 847 orang, sehingga total menjadi 32.033 kasus. Penambahan ini lebih banyak dibandingkan kasus sehari sebelumnya sebanyak 672 orang.
Juru Bicara Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan data tersebut berdasarkan tes real time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dan Tes Cepat Molekuler (TCM) yang masuk ke pemerintah pusat hingga Senin (8/6/2020) pukul 12.00 WIB.
Yurianto mengatakan terdapat 412.980 spesimen yang diperikasa secara kumulatif, baik berdasarkan metode RT-PCR maupun TCM. Sementara spesimen yang selesai diperiksa per hari ini 6.988 spesimen.
“Kami dapatkan tambahan positif COVID-19 sebanyak 847 orang,” kata Yurianto saat memaparkan perkembangan kasus, di Kantor BNPB, Jakarta, Senin (8/6/2020).
Yurianto menjelaskan, Jawa Timur menjadi provinsi dengan penambahan kasus terbanyak per hari ini, yakni 365 orang sehingga total menjadi 6.313 kasus. Sementara DKI Jakarta ada penambahan kasus baru sebanyak 89 orang sehingga total menjadi 8.121 pasien.
Berdasarkan data terbaru, terdapat tambahan 406 pasien yang dinyatakan sembuh, sehingga total menjadi 10.904 orang. Sedangkan kasus meninggal bertambah 32 orang sehingga secara akumulatif berjumlah 1.883 kasus.
Hingga saat ini, terdapat 19.246 pasien positif yang sedang dalam perawatan. Jumlah ini tersebar di 34 provinsi dan 422 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Orang Dalam Pemantauan (PDP) berjumlah 38.791 orang, sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat sebanyak 14.010 kasus.
Editor: Zakki Amali
