Menuju konten utama
Info Kasus Covid-19 Terbaru

Update Corona 25 Januari & Omicron Dunia: Kasus Baru 1,9 Juta

Update Corona 25 Januari 2022 di dunia dan perkembangan Omicron hingga pukul 07.41 WIB mencapai 354.664.830 kasus positif.

Update Corona 25 Januari & Omicron Dunia: Kasus Baru 1,9 Juta
Petugas medis menyuntikan vaksin COVID-19 kepada anak di Sekolah Al-Madinah, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/1/2022).ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/nym.

tirto.id - Perkembangan kasus Covid-19 dunia pada 25 Januari 2022 menunjukkan tren penurunan dalam tiga hari terakhir. Grafik penyebaran Covid-19 mulai melandai, kendati sempat ada kenaikan kurva pertengahan Januari lalu. Berikut ini update kasus Covid-19 dunia dan Omicron Indonesia.

Laman integrasi data Worldometers, Selasa (25/1/2022) per pukul 07.41 WIB menuliskan total kasus positif Covid-19 seluruh dunia mencapai 354.664.830 kasus.

Penambahan kasus Covid-19 baru adalah sebanyak 1.955.744 kasus. Rata-rata, kasus itu terjadi di negara-negara yang terkena wabah SARS-CoV-2 didominasi oleh varian Omicron.

Sementara itu, kasus kematian saat ini menjadi 5.621.851. Adapun pasien sembuh turut mengalami peningkatan, yakni 281.627.475 orang, serta kasus aktif sebanyak 67.415.504.

Dalam beberapa hari terakhir, ada penurunan kurva infeksi Covid-19 di seluruh dunia. Bandingkan data 3 hari terakhir: Hari ini (Selasa, 25/1/2022) infeksi Covid sebanyak 1.955.744 kasus, kemarin (Senin, 24/1/2022) adalah sebanyak 2.554.274 kasus, dan kemarin lusa (Minggu, 23/3/2022) adalah 3.254.602 kasus.

Penurunan angka kasus baru ini menunjukkan bahwa pemerintah banyak negara sadar dan langsung mengambil tindakan sejak hadirnya varian Omicron.

Kendati demikian, harus dipahami bahwa Omicron merupakan varian terbaru dan tidak mustahil akan muncul varian lainnya, dilansir NBC.

Berdasarkan data di atas juga, berikut ini 10 negara dengan kasus corona Sars-CoV-2 terbanyak di dunia pada hari ini:

1. Amerika Serikat: 72,810,628 kasus positif, 489,896 kematian, 44,729,383 kesembuhan, dan 394,502 kasus baru.

2. India: 39,543,328 kasus positif, 489,896 kematian, 36,804,145 kesembuhan, dan belum dilaporkan kasus baru. Data Covid-19 India belum diperbaharui secara lengkap.

3. Brasil: 24,134,946 kasus positif, 623,412 kematian, 21,851,922 kesembuhan, dan 90,509 kasus baru.

4. Prancis: 16,800,913 kasus positif, 129,022 kematian, 10,460,876 kesembuhan, dan 108,481 kasus baru.

5. Inggris: 15,953,685 kasus positif, 153,916 kematian, 12,404,968 kesembuhan, dan 88,447 kasus baru.

6. Rusia: 11,173,300 kasus positif, 326,767 kematian, 10,045,336 kesembuhan, dan 65,109 kasus baru.

7. Turki: 11,014,152 kasus positif, 86,125 kematian, 10,316,498 kesembuhan, dan 67,023 kasus baru.

8. Italia: 10,001,344 kasus positif, 143,875 kematian, 7,147,612 kesembuhan, dan 77,696 kasus baru.

9. Spanyol: 9,280,890 kasus positif, 91,994 kematian, 5,626,013 kesembuhan, dan 101,810 kasus baru.

10. Jerman: 8,808,107 kasus positif, 117,515 kematian, 7,273,100 kesembuhan, dan 90,962 kasus baru

Update Covid-19 dan Varian Omicron Indonesia Hari Ini

Hingga hari ini, Indonesia menempati posisi ke-16 sebagai negara terbanyak yang terinfeksi Covid-19. Total kasus positif Covid-19 adalah sebanyak 4.289.305 kasus.

Data Satgas Covid-19 hingga Senin (24/1/2022) melaporkan bahwa total kasus di atas diperoleh setelah ada tambahan 1.974 kasus baru, berkurang sebanyak 280 kasus dari hari sebelumnya.

Berdasarkan total kasus di atas, provinsi dengan angka konfirmasi positif tertinggi dipegang Jakarta dengan 1.993 kasus. Kemudian, disusul Jawa Barat 409 kasus, dan Banten 311 kasus.

Sementara itu, kasus kematian akibat Covid-19 berjumlah 7 orang, turun dibandingkan hari sebelumnya yang sebanyak 14 kasus. Hingga hari ini, total kematian akibat Covid-19 mencapai 144.227 kasus.

Di sisi lain, total pasien sembuh dari Covid-19 adalah 4.124.211 kasus. Secara spesifik, update data Senin kemarin, jumlah pasien yang sembuh adalah 944 pasien.

Angka kesembuhan tertinggi dipegang oleh Provinsi Jakarta dengan angka 579 kasus, Jawa Barat sebanyak 55 kasus, Jawa Timur sebanyak 53 kasus, dan Banten sebanyak 52 kasus.

Untuk kasus Covid-19 varian Omicron, total kasusnya sudah mencapai 1.626 kasus di Indonesia, bertambah sebanyak 257 dibanding hari sebelumnya.

Sebelum Omicron masuk ke Indonesia, penanggulangan Covid-19 sudah mulai membaik ditunjukkan tren penurunan kasus positif baru. Namun, dengan adanya Omicron, kurva penularan Covid-19 kembali merangkak naik.

Akan tetapi, secara umum dalam beberapa hari terakhir, kasus Covid-19 mengalami penurunan cukup signifikan, yang bisa jadi disebabkan pengetatan protokol kesehatan (prokes) di beberapa daerah di Indonesia.

Update Kasus Omicron Dunia

Munculnya varian Omicron beberapa waktu terakhir menyebabkan beberapa perkara bagi sebagian negara di dunia, mulai dari nilai tukar dolar Australia yang jeblok hingga upaya persiapan vaksin Covid-19 untuk balita di bawah 5 tahun.

Pada Senin (24/1/2022), nilai tukar dolar Australia turun 0,3 persen dengan perbandingan Rp10.267/AU$ setelah merosot 0,6% pada Jumat pekan lalu.

Kegiatan niaga dan bisnis di Australia turut melambat di awal tahun 2022 ini. Dibandingkan bulan lalu (Desember 2021), purchasing managers index (PMI) sektor manufaktur turun menjadi 55,3. Akhir tahun lalu, PMI sebesar 54,9, sebagaimana dilansir Refinitiv.

Sementara itu, Administrasi Obat-obatan dan Makanan Amerika Serikat (US Food and Drug Administration) sedang menyiapkan vaksin untuk diberikan kepada balita usia di bawah 5 tahun, dilansir CNN.

Di tengah meningkatnya penyebaran strain Omicron, vaksinasi kepada kelompok masyarakat muda kian penting.

"Berdasarkan hal itu, memberikan vaksin kepada balita berguna untuk memberikan mereka imunitas, kekebalan tubuh, dan proteksi terhadap virus [Covid-19]," ujar Scott Gottlieb dari panel dewan Pfizer sekaligus mantan komisaris Administrasi Obat-obatan dan Makanan AS.

Berdasarkan linimasa-nya, persiapan vaksin Covid-19 untuk balita rencananya akan disuntikkan pada anak-anak akhir Maret 2022 kelak.

Hingga hari ini, kasus Omicron sudah menjangkiti lebih dari 80 negara di dunia. Peningkatan pesat terjadi di Amerika Latin, Timur Tengah, dan negara-negara Asia.

Baca juga artikel terkait UPDATE CORONA DUNIA atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Yantina Debora