Menuju konten utama

Update Corona 23 Maret di Indonesia: Data Kasus di 22 Provinsi

Update data corona 23 Maret 2020 di Indonesia: jumlah kasus positif Covid-19 bertambah jadi 579 pasien dan ditemukan di 22 provinsi.

Update Corona 23 Maret di Indonesia: Data Kasus di 22 Provinsi
Ilustrasi Virus Corona. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Data kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia kembali bertambah pada Senin, 23 Maret 2020. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 bentukan pemerintah RI mengumumkan terdapat 65 kasus baru yang ditemukan per hari ini.

Dengan demikian, jumlah kasus positif Covid-19 bertambah menjadi 579 pasien per 23 Maret 2020. Angka penambahan kasus hari ini sedikit lebih tinggi dari Minggu kemarin yang mencapai 64 pasien baru.

Data yang sama menunjukkan 500 pasien positif corona kini masih menjalani perawatan. Sementara jumlah total pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Indonesia sudah sebanyak 49 orang. Adapun 30 pasien yang lain dinyatakan telah sembuh.

Data pasien yang meninggal dan sembuh sama-sama bertambah dibandingkan angka pada Minggu kemarin. Juru bicara pemerintah RI untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan jumlah pasien Covid-19 yang sembuh dan meninggal dunia bertambah masing-masing satu.

Daerah persebaran kasus juga meluas. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat kasus positif corona di Indonesia sudah ditemukan di 22 provinsi, berdasarkan data hari ini. Pada 22 Maret kemarin, kasus Covid-19 baru tercatat di 20 provinsi.

"Berdasarkan distribusi [kasus per] provinsi ini, pemerintah pusat melaksanakan distribusi APD [Alat Pelindung Diri], alat screening tes, masker dan distribusi obat-obatan," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Jakarta pada Senin (23/3/2020).

Mengutip data resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, berikut daftar provinsi beserta jumlah kasus positif virus corona yang teridentifikasi di masing-masing daerah.

1. DKI Jakarta

Kasus positif: 353

Sembuh: 23

Meninggal: 29

2. Jawa Barat

Kasus positif: 59

Sembuh: 5

Meninggal: 9

3. Banten

Kasus positif: 56

Sembuh: 1

Meninggal: 3

4. Jawa Timur

Kasus positif: 41

Sembuh: 0

Meninggal: 1

5. Jawa Tengah

Kasus positif: 15

Sembuh: 0

Meninggal: 3

6. Kalimantan Timur

Kasus positif: 11

Sembuh: 0

Meninggal: 0

7. Bali

Kasus positif: 6

Sembuh: 0

Meninggal: 2

8. Kepulauan Riau

Kasus positif: 5

Sembuh: 0

Meninggal: 0

9. DI Yogyakarta

Kasus positif: 5

Sembuh: 1

Meninggal: 0

10. Sulawesi Tenggara

Kasus positif: 3

Sembuh: 0

Meninggal: 0

11. Sumatera Utara

Kasus positif: 2

Sembuh: 0

Meninggal: 1

12. Kalimantan Barat

Kasus positif: 2

Sembuh: 0

Meninggal: 0

13. Kalimantan Tengah

Kasus positif: 2

Sembuh: 0

Meninggal: 0

14. Sulawesi Selatan

Kasus positif: 2

Sembuh: 0

Meninggal: 1

15. Papua

Kasus positif: 2

Sembuh: 0

Meninggal: 0

16. Riau

Kasus positif: 1

Sembuh: 0

Meninggal: 0

17. Jambi

Kasus positif: 1

Sembuh: 0

Meninggal: 0

18. Lampung

Kasus positif: 1

Sembuh: 0

Meninggal: 0

19. Kalimantan Selatan

Kasus positif: 1

Sembuh: 0

Meninggal: 0

20. Sulawesi Utara

Kasus positif: 1

Sembuh: 0

Meninggal: 0

21. Maluku

Kasus positif: 1

Sembuh: 0

Meninggal: 0

22. Maluku Utara

Kasus positif: 1

Sembuh: 0

Meninggal: 0

23. Dalam proses verivikasi di lapangan

Kasus Positif: 8

Sembuh: 0

Meninggal: 0

Pemerintah Klaim Siapkan 125 Ribu Alat Tes Covid-19

Menghadapi pandemi corona, pemerintah menyiapkan Wisma Atlet Kemayoran yang segera akan dioperasikan sebagai rumah sakit darurat untuk penanganan pasien Covid-19.

Menurut Juru bicara pemerintah RI untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, sebagai RS darurat untuk penanganan penyakit Covid-19, Wisma Atlet memiliki sekitar 3000 tempat tidur pasien pada tahap awal.

Dia menambahkan pemerintah juga sedang berupaya mengatasi kekurangan APD [Alat Pelindung Diri] untuk para tenaga medis. Yurianto mengklaim kini pemerintah sudah menyiapkan 105 ribu buah APD.

"[APD] Akan segera didistribusikan," ujar Yurianto.

Kata dia, pemerintah pun telah menyiapkan 125 ribu alat untuk rapid diagnostic test yang akan dipakai sebagai sarana pemeriksaan cepat dalam screening untuk menemukan kasus positif Covid-19.

Yurianto menjelaskan screening beserta pemeriksaan dengan metode rapid test dilaksanakan agar proses pencarian kasus-kasus positif Covid-19, yang selama ini belum terdeteksi, bisa dilakukan secepatnya.

"Saat ini, 125 ribu alat pemeriksaan cepat [Covid-19] akan segera dibagikan ke seluruh Indonesia, dan kami mulai bergerak pada hari ini [23 Maret]," kata Yurianto.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Agung DH