tirto.id - Grafik kasus Corona di dunia masih terus mengalami pergerakan naik, baik dari kasus positif, kasus meninggal dunia, kasus kesembuhan, dan kasus aktif.
Update Corona hari ini, Senin, 21 Maret 2022 hingga pukul 10.48 WIB berdasarkan laporan Worldometers menunjukkan, total kasus positif COVID-19 global mencapai angka 471.070.356.
Dari data itu, jumlah yang meninggal dunia terkonfirmasi sebanyak 6.101.018 jiwa, dan pasien yang berhasil sembuh 407.098.336 orang, dengan kasus aktif tersisa 57.871.002 dari seluruh negara yang terkena wabah SARS-CoV-2.
Posisi pertama sebagai negara dengan kasus Corona tertinggi di dunia masih diduduki oleh Amerika Serikat dengan 81.410.101 kasus positif, 997.933 kematian, 63.006.762 kesembuhan, dan 17.405.406 kasus aktif.
India juga masih ada di posisi kedua dunia dengan mengonfirmasi total 43.009.390 kasus positif, 516.516 kematian, 42.467.774 kesembuhan, dan 25.100 kasus aktif.
Kemudian di posisi ketiga ditempati Brasil yang tercatat memiliki 29.630.484 kasus positif, 657.261 kasus kematian, 28.187.353 kesembuhan, dan 785.870 kasus aktif.
Selanjutnya Prancis ada di posisi keempat dengan 24.137.160 kasus positif, 140.933 kasus kematian, 22.561.882 kesembuhan, dan 1.434.345 kasus aktif.
Serta Inggris posisi kelima dunia dengan 20.093.762 kasus positif, 163.511 kematian, 18.541.447 kesembuhan, dan 1.388.804 kasus aktif.
Sementara posisi keenam hingga kesepuluh secara berurutan ditempati oleh Jerman 18.683.287 kasus positif, Rusia 17.582.692 kasus positif, Turki 14.693.917 kasus positif, Italia 13.861.743 kasus positif, dan Spanyol 11.324.637 kasus positif.
Update COVID-19 Indonesia
Indonesia hari ini kembali turun posisinya di dunia yakni urutan ke-18, atau turun 1 peringkat dari pekan lalu, yakni peringkat ke-17.
Laporan Satgas COVID-19 Indonesia hingga Minggu kemarin mencatat, total ada 5.962.483 kasus positif sampai saat ini, setelah mendapat tambahan 5.922 kasus harian baru.
Data kasus kematian bertambah 139 orang, yang membuat total 153.738 orang meninggal dunia secara kumulatif.
Kemudian pada kasus kesembuhan ada peningkatan hingga 5.589.057 setelah mendapat penambahan 15.829 kasus sembuh baru, dan kasus aktif tersisa 219.688 dari seluruh wilayah di Tanah Air.
Satgas juga melaporkan data penduduk Indonesia yang menerima vaksin COVID-19 dosis lengkap hingga Minggu (20/3/2022) per pukul 12.00 WIB telah mencapai 154.267.349.
Berdasarkan data yang ada, jumlah pada dosis lengkap tersebut didapat setelah mengalami penambahan sebanyak 617.951 jiwa.
Selanjutnya sebanyak 194.559.612 jiwa sudah mendapatkan dosis pertama, setelah ada penambahan 122.093 jiwa.
Dosis ketiga (booster) turut mengalami penambahan sebanyak 182.186 jiwa menjadikan total keseluruhan warga yang menerima dosis ketiga ada sebanyak 16.278.674 jiwa.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI Kunta Wibawa Dasa Nugraha meminta peran perawat di seluruh Indonesia untuk membantu pemerintah menyisir peserta vaksinasi COVID-19 yang tersisa dari kalangan masyarakat rentan di wilayah terpencil.
"Yang jadi fokus kami adalah lansia, masyarakat berkomorbid dan yang belum vaksin. Vaksinasi lansia butuh kerja bersama perawat, khususnya daerah terpencil melalui dukungan TNI-Polri untuk menjangkau," kata Kunta seperti dikutip Antara.
Update Omicron Dunia
Cina Lapor Kematian Pertama Setelah Setahun
Cina, yang saat ini sedang menghadapi lonjakan Covid-19 terburuk sejak virus corona pertama kali muncul di kota Wuhan, pada Sabtu melaporkan kematian pertamanya akibat virus tersebut dalam lebih dari setahun.
Dua kematian berada di provinsi timur laut Jilin, menurut komisi kesehatan nasional China seperti diwartakan NewYorkTimes.
Minggu ini, Jilin melarang 24 juta penduduknya meninggalkan provinsi atau bepergian antar kota karena jumlah kasus yang melonjak di sana.
Cina sedang bergulat dengan wabah berkelanjutan di dua pertiga provinsinya, yang merupakan ujian terberat dari kebijakan tanpa toleransi terhadap virus tersebut.
Sebelum Sabtu, negara itu tidak melaporkan kematian akibat Covid-19 sejak Januari 2021.
Namun, banyak ahli menduga bahwa beberapa kematian mungkin tidak dilaporkan dan jumlah kasus secara umum mungkin diremehkan oleh para pejabat.
Pada hari Sabtu, China melaporkan 3.844 kasus baru yang ditularkan secara lokal, sebagian besar di Jilin.
Seminggu yang lalu, provinsi itu melaporkan sekitar 100 kasus sehari. Lebih dari 25.000 kasus telah dilaporkan di Cina dalam beberapa minggu terakhir, banyak di antaranya adalah subvarian BA.2 yang sangat mudah menular dari Omicron.
Bahkan ketika negara-negara lain melonggarkan pembatasan pandemi, Cina terus memberlakukan penguncian dan tindakan ketat lainnya.
Sebagian, itu karena populasinya yang lebih tua memiliki tingkat vaksinasi yang relatif rendah dan karena perawatan medis di daerah pedesaannya yang luas seringkali sederhana dan dapat kewalahan oleh wabah besar.
Namun, otoritas kesehatan harus sedikit mengubah kebijakan mereka karena kasus telah melonjak.
Di bawah pedoman terbaru, orang yang dites positif tetapi hanya memiliki gejala ringan tidak lagi harus dirawat di rumah sakit, tetapi akan diminta untuk tinggal di fasilitas isolasi terpusat.
Hingga hari ini, Cina telah secara resmi melaporkan 4.638 kematian akibat pandemi.
Editor: Iswara N Raditya