tirto.id - Ketua DPP Bidang Keanggotaan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Dimas Hermadiyansyah mencatat hingga Selasa (16/6/2020) ada 573 pedagang pasar positif COVID-19. 32 orang di antaranya meninggal dunia.
"Data itu kami dapat dari 110 pasar di seluruh Indonesia," kata dia dalam keterangan resmi, Selasa (16/6/2020).
Pendataan IKAPPI semakin meluas. Rabu (10/6/2020) pekan lalu mereka baru bisa mendata 89 pasar. Saat itu ditemukan 439 pedagang terkena COVID-19.
Ada beberapa pasar yang baru teridentifikasi jadi tempat penyebaran virus. Misalnya Pasar Krempyeng Gersik Jawa Timur. Di sana ada 10 pedagang positif Corona. Lalu Pasar Wonodri Semarang Jawa Tengah dengan tiga pedagang positif, dan Pasar Baru Kranggot Banten Jawa Barat dua pedagang positif.
Mereka juga rutin mendata pasar mana saja yang sudah difasilitasi pemerintah daerah melakukan tes COVID-19 massal.
Ia menegaskan dukungan semua pihak dibutuhkan untuk menyelamatkan pasar dari COVID-19.
"Ini penting karena besarnya jumlah pasar tradisional yang tersebar di seluruh Indonesia, mencapai 13.450 pasar dan menampung 12,3 juta pedagang belum termasuk para pemasok barang, PKL, kuli panggul, serta jejaring rantai di pasar tradisional," katanya menegaskan.
Secara nasional, data pasien terkonfirmasi positif akumulatif per 16 Juni 2020 pukul 12.00 WIB mencapai 40.400 orang. Jawa Timur masih menjadi provinsi terbanyak yang menyumbangkan kasus baru, yaitu 245 kasus. Posisi kedua ditempati Sulwesi Selatan dengan tambahan kasus baru sebanyak 175 orang.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Rio Apinino