tirto.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan telah terjadi 40 kali gempa guguran dari Gunung Merapi pada periode pengamatan Senin (12/4/2021) pukul 00:00-06:00 WIB.
Pada periode pengamatan yang sama juga teramati adanya asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 150 meter di atas puncak kawah. Selain itu juga teramati 15 kali guguran lava dan di malam hari tampak pijar dengan jarak luncur maksimal 900 meter ke arah Barat Daya.
Berikut aktivitas terkini Gunung Merapi menurut BPPTKG,
Periode pengamatan
12-04-2021 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah timur dan barat. Suhu udara 15-21 °C, kelembaban udara 75-90 %, dan tekanan udara 570-708 mmHg.
Visual
● Gunung jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 150 meter di atas puncak kawah.
● Teramati 15 kali guguran lava malam tampak pijar dengan jarak luncur maksimal 900 meter ke arah Barat Daya.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 40, Amplitudo : 3-35 mm, Durasi : 10-96 detik)
Kesimpulan aktivitas Gunung Merapi
Tingkat Aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Agung DH