tirto.id - Resesi 2023 menjadi ancaman nyata bagi sejumlah negara termasuk Indonesia. Guna bersiap menghadapi resesi 2023 dan bertahan di tengah resesi, beragam cara dilakukan salah satunya adalah mulai melakukan investasi.
Beberapa jenis investasi yang saat ini dipilih oleh sebagian orang dan dinilai aman saat resesi adalah investasi deposito dan investasi emas.
Namun, apakah investasi emas dan deposito benar-benar aman dipilih untuk bertahan menghadapi ancaman resesi 2023?
Pengamat Perbankan, Keuangan, dan Investasi dari UGM, I Wayan Nuka Lantara, Ph.D., mengatakan, investasi emas dan deposito adalah contoh investasi aman yang bisa dipilih di tengah ancaman resesi 2023.
Menurutnya, jenis investasi aman lainnya yang bisa dipilih di antaranya adalah surat berharga yang diterbitkan oleh negara. Jika ingin melakukan investasi di saham, ia menyarankan sebaiknya investasi pada saham-saham yang bergerak pada sektor industri yang defensif, tetap bisa bertahan meskipun ada krisis.
"Misalnya saham perusahaan yang bergerak di industri consumer goods, kesehatan, bank, energi dan utilitas," ujarnya dalam keterangan tertulis kepada redaksi Tirto.
Meski investasi emas dan deposito masuk dalam jenis investasi yang aman dilakukan di tengah ancaman resesi 2023, namun investasi tersebut pasti juga memiliki plus dan minus.
Untung rugi investasi emas dan deposito
Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan investasi emas dan deposito yang mungkin bisa Anda pertimbangkan, di antaranya,
Keuntungan investasi deposito di tengah ancaman resesi 2023
Keuntungan dari investasi deposito ini biasanya juga akan berbeda tergantung pada kebijakan masing-masing bank. Namun, biasanya keuntungan deposito mulai dari 4 hingga 7% per tahun dengan pajak 20% untuk deposito dengan jumlah di atas Rp7 juta.
Saat ini, jenis investasi deposito cukup populer dan banyak dipilih karena termasuk jenis investasi aman dan minim resiko. Investasi berupa deposito cukup aman karena sudah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Apabila bank tempat kita menyimpan deposito bangkrut, maka kita akan tetap mendapatkan dana deposito kita secara utuh maksimal sebesar Rp2 miliar dari LPS.
Investasi jenis deposito ini cocok digunakan untuk investasi dalam jangka pendek, misalnya untuk dana pendidikan anak atau dana untuk melahirkan, karena jangka waktunya tidak terlalu lama.
Meski begitu, saat memilih investasi deposito, pastikan produk deposito yang Anda pilih benar-benar aman dan sudah terjamin oleh LPS.
Kekurangan investasi deposito di tengah ancaman resesi 2023
Kekurangan dari investasi dalam bentuk deposito biasanya adalah keuntungan yang relatif kecil jika nilai uang yang Anda depositokan tidak banyak. Selain itu, dana yang Anda depositokan tidak akan bisa diambil dalam jangka waktu tertentu tergantung jangka waktu deposito yang Anda pilih.
Namun, jika Anda tetap memaksa untuk mengambil uang yang sudah Anda depositokan sebelum jangka waktu deposito berakhir maka biasanya Anda akan terkena pinalti dan dana akan dipotong dengan besaran tertentu.
Kelebihan investasi emas di tengah ancaman resesi 2023
Emas saat ini menjadi salah satu jenis investasi yang masih aman dilakukan untuk mengantisipasi dampak resesi pada 2023 mendatang.
Meski begitu, dilansir dari laman Pegadaian, ada beberapa kelebihan dan kekurangan saat Anda memilih investasi emas, di antaranya,
- Harga emas cenderung naik
Jika kita lihat berdasarkan investasi jangka panjang, harga emas cenderung positif dan terus mengalami kenaikan diatas rata-rata inflasi. Jadi, secara otomatis membuat nilai uang yang kita investasikan di emas tidak berkurang nilainya.
- Nilai emas paling tahan terhadap resesi
Sebagai contoh perbandingan pada saat pandemi tahun 2020, nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot tajam hingga mencapai 26,43% tetapi berbeda dengan nilai emas di tahun yang sama justru cenderung naik.
- Emas mudah diuangkan
Berbeda dengan jenis investasi properti yang relatif lama dalam proses menjualnya, emas bisa dibilang sangat mudah diuangkan jika kita berada dalam kondisi memiliki kebutuhan pendanaan yang cepat.
- Bisa dengan modal kecil
Terdapat 2 jenis investasi emas saat ini, antara lain;
* Emas Fisik
Jika kita memulai berinvestasi emas fisik, bisa dimulai dengan variasi denominasi beragam, misalnya 0.5 gram atau sekitar Rp500.000. Namun perlu diingat semakin kecil denominasinya, harga dasarnya juga semakin mahal. Ini mengingat pabrik memiliki ongkos produksi yang sama untuk biaya pengemasan.
* Emas Digital
Bentuk lain dari emas fisik adalah emas digital. Layanan emas digital kini bisa kita dapatkan salah satunya di Pegadaian dengan harga mulai dari Rp50.000.
- Tidak ada biaya perawatan
Selain dari pajak PPH 22 yang dikenakan saat pembelian emas, selebihnya investasi emas tidak memiliki biaya perawatan maupun biaya-biaya lainnya.
Kelemahan investasi emas di tengah ancaman resesi 2023
- Nilai spread yang tinggi
Ini adalah kekurangan investasi emas yang paling menonjol jika dibandingkan dengan jenis investasi lainnya.
Seperti contoh, jika investasi emas kita berbentuk fisik maka per gram dari nilai spread-nya adalah rata-rata sekitar 11%, berbeda dengan investasi saham yang memiliki nilai spread rata-rata tidak sampai 1% tergantung dari platform yang kita gunakan.
- Ada risiko kehilangan
Saat kita memutuskan untuk berinvestasi emas secara fisik maka ada potensi kehilangan entah itu lupa menaruh atau dicuri oleh orang lain.
- Lambatnya kenaikan harga emas
Kekurangan dari investasi emas lainnya adalah kenaikan harganya yang cenderung lambat. Harga emas mengalami peningkatan justru ketika keadaan ekonomi sedang tidak stabil.
Ketika keadaan ekonomi sedang stabil, harga emas juga cenderung stabil. Namun dibalik lambat kenaikan harganya, emas justru menawarkan kepastian investasi. Secara tren harga emas naik dari tahun ke tahun bahkan diatas inflasi rata-rata nasional, artinya nilai investasi kita juga naik.
Editor: Iswara N Raditya