tirto.id - Hasil terbaru survei lembaga Cyrus Network masih mencatat keunggulan stabil dari pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin terhadap pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Jokowi-Ma'ruf mendapat suara 57,5 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 37,2 persen.
Perbedaan sebesar 20,3 persen suara ini jauh berbeda dari hasil survei yang dikeluarkan oleh Populi Center ataupun Media Survei Nasional (Median). Populi mencatat selisih mereka mencapai 23,1 persen, sedangkan Median mencatat selisih 9,2 persen pada Januari lalu.
Namun, Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf menargetkan suara mencapai 70 persen. Fokus mereka sekarang lebih ke arah mengejar target tersebut karena keunggulan mereka sudah terlampau jauh.
"Kita tidak khawatir, tapi kita terus meningkatkan elektabilitas karena target kita 70 persen. Minimal tidak terlalu jauh lah," ucap Direktur Komunikasi Politik TKN Usman Kansong kepada Tirto, Jumat (1/3/2019).
Dari hasil survei tersebut, Usman juga melihat banyak pemilih yang belum sepenuhnya menetapkan pilihannya pada Jokowi-Ma'ruf ataupun Prabowo-Sandi. Orang-orang inilah yang akan digoyang oleh TKN.
"Ya mereka itu yang belum tetap kan masih ada belasan persen. Kalau itu kita bisa ambil sebagian saja sudah mendekati 70. Memang tidak mungkin semuanya," ucapnya lagi.
Waktu melihat hasil survei Median yang berbeda 9,2 persen saja, TKN yakin mereka tidak akan terkejar. Dengan perbedaan 20 persen ini, keyakinan mereka memenangkan Pilpres 2019 tentunya makin besar.
"Dalam tiga bulan dia naik sekitar 3,2 persen. Maka dalam 3 bulan ke depan pun, dengan pola seperti itu, paslon 01 tidak akan terkejar. Melihat berbagai blunder 02 dan semakin panasnya mesin partai 01, bisa jadi elektabilitas paslon 01 tidak tertandingi,” ucap Ace melalui keterangan tertulisnya kepada Tirto, Selasa (22/1/2019) menanggapi hasil survei Median dahulu.
Dalam waktu 47 hari lagi survei menunjukkan hasil yang positif bagi Jokowi-Ma'ruf. Survei Cyrus Network ini dilakukan pada 18 hingga 23 Januari 2019. Responden survei ini sebanyak 1.230 orang yang berasal dari 123 desa atau kelurahan di 34 provinsi se-Indonesia.
Tingkat kepercayaan survei ini sebesar 95 persen dengan margin of error dalam survei ini plus minus 3 persen. Artinya, persentase dalam survei bisa bertambah atau kurang sekitar 3 persen.
Metode survei menggunakan multistage random sampling. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Maya Saputri