Menuju konten utama

Uji Coba Jalur, Jokowi Sebut LRT Jabodebek Beroperasi Juni 2022

Presiden Jokowi menyebutkan pembangunan Light Rapid Transport (LRT) Jakarta sudah mencapai 80 persen dan bisa beroperasi pada Juni 2022.

Uji Coba Jalur, Jokowi Sebut LRT Jabodebek Beroperasi Juni 2022
Kereta light rail transit (LRT) melintas di koridor LRT Jakarta, Stasiun Velodrome, Jakarta, Selasa (9/6/2020). ANTARA FOTO/Reno Esnir.

tirto.id - Presiden Jokowi meninjau pembangunan Light Rapid Transport (LRT) Jabodebek, Rabu (9/6/2021). Dalam peninjauan tersebut, Jokowi menyempatkan diri menjajal kereta tersebut dari Stasiun Harjamukti, Cibubur ke Stasiun Taman Mini Indonesia Indah Pinang Ranti.

Usai mencoba jalur LRT, Jokowi mengaku menerima laporan pembangunan LRT sudah 84,7 persen. Ia pun meyakini LRT sudah bisa digunakan publik pada tahun 2022.

"Sudah selesai kurang lebih 84 persen, 84,7 persen progres pembangunannya dan kita harapkan nanti pada April 2022 sudah mulai uji coba dan akan kita mulai untuk operasional itu Juni 2022," kata Jokowi di stasiun TMII Pinang Ranti, Jakarta, Rabu (9/6/2021).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengingatkan pembangunan LRT adalah bagian membangun transportasi massal terintegrasi. Pembangunan terintegrasi tersebut tersambung juga dengan MRT, bandara dan bus Transjakarta sehingga memudahkan masyarakat bepergian.

Jokowi mengaku, kereta LRT nyaman digunakan dan berjalan cepat serta tidak bising. Ia pun berharap, pembangunan LRT ke depan bisa lebih diperluas.

Ia beralasan, kereta LRT yang digunakan buatan PT INKA, konstruksi dilakukan PT Adhi Karya sementara operasional LRT akan diserahkan kepada PT KAI. Ia yakin LRT bisa lebih banyak lagi setelah berpengalaman dalam membangun LRT di Jakarta.

"Saya kira pengalaman dalam pembangunan seperti ini juga yang kita butuhkan, sehingga kita memiliki pengalaman membangun konstruksi LRT, pengalaman membangun keretanya oleh PT INKA yang ini nanti akan menjadi fondasi apabila kita membangun LRT, membangun kereta untuk negara-negara lain. Sekarang kan kita sudah ekspor kereta ke Bangladesh, ke Filipina dan kita harapkan LRT juga akan seperti itu," kata Jokowi.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun sebelumnya sudah mencoba kereta LRT dari Stasiun TMII ke Stasiun Harjamukti, Cibubur. Budi menjajal Selasa (8/6/2021) bersama Dirut PT KAI Didiek Hartantyo, Dirut Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson, dan sejumlah pejabat terkait. Ia pun berharap LRT bisa segera dioperasikan tahun depan karena pembangunan sudah mencapai 84,6 persen per Selasa lalu.

“Harapannya, LRT ini bisa dioperasikan tahun depan. Sebagian sarana dan prasarana sudah selesai. Kami ingin mempersiapkannya dengan waktu yang cukup, untuk melakukan uji dinamis. Aspek keselamatan sangat penting bagi angkutan massal di Indonesia,” ucap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ketika mengunjungi Stasiun LRT Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa, (8/6/2021) sore, dikutip dari rilis pers Kemenhub.

Pembangunan LRT Jabodebek adalah bagian dari upaya pemerintah, menyelesaikan masalah lalu lintas wilayah perkotaan, khususnya di Jakarta dan sekitarnya.

“Tidak hanya itu, pembangunan LRT ini juga memberi kesempatan bagi anak bangsa untuk mempelajari teknologi angkutan massal kereta api,” jelas dia.

Pembangunan LRT Jabodebek tahap 1 terdiri dari beberapa lintasan. Rinciannya, pertama, lintas pelayanan rute Cawang-Cibubur sepanjang 14,8 kilometer yang saat ini pembangunannya mencapai 93,8 persen.

Kedua, lintas pelayanan rute Cawang-Dukuh Atas sepanjang 11 kilometer, yang saat ini mencapai 84,3 persen.

Kemudian ketiga, lintas pelayanan rute Cawang-Bekasi Timur sepanjang 18,4 kilometer, yang saat ini mencapai 90,9 persen.

Selain tiga lintasan tersebut, saat ini juga tengah dibangun Depo LRT Jabodebek berlokasi di Bekasi Timur. Pembangunannya telah mencapai 44,1 persen.

LRT Jabodebek nantinya akan memiliki 18 titik stasiun pemberhentian. Dalam kondisi normal, satu rangkaian LRT dapat mengangkut 740 orang penumpang. Dalam kondisi padat dapat mengangkut 1.308 orang penumpang. Kecepatan maksimalnya dapat mencapai 80 kilometer per jam.

Beberapa keunggulan LRT antara lain, waktu tempuh bisa lebih cepat dibandingkan kendaraan pribadi atau bus. LRT dapat menempuh rute Bekasi Timur hingga Dukuh Atas dalam waktu 45 menit. Sedangkan dari Cibubur hingga Dukuh Atas waktu tempuh hanya 39 menit.

Baca juga artikel terkait LRT JABODEBEK atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher & Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri