Menuju konten utama

Uji Coba Ganjil Genap Tol Jagorawi, BPTJ: Sosialiasi Belum Optimal

Hari ini pertama kali diujicoba sistem ganjil genap di Gerbang Tol Cibubur 2, Tol Jagorawi, mulai pukul 06.00 WIB.

Uji Coba Ganjil Genap Tol Jagorawi, BPTJ: Sosialiasi Belum Optimal
Sejumlah kendaraan antre di gerbang tol Cibubur Utama, Jakarta Timur, Kamis (7/9). ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya.

tirto.id - Uji coba hari pertama sistem ganjil-genap Tol Jagorawi tepatnya di Gerbang Tol Cibubur 2 hari ini, Kepala Badan Pengelolaan Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihantono mengatakan sosialisasi bagi pengendara masih belum optimal.

"Iya masih ada beberapa kendaraan pribadi masih belum tersosialisasikan dengan baik, jadi di masa ujicoba akan dimanfaatkan sebagai bagian dari sosialisasi," ujar Bambang saat dihubungi Tirto, Senin (16/4/2018).

Hari ini BPTJ bersama dengan Kepolisian Republik Indonesia juga melakukan pemantauan sekaligus uji coba hari pertama sistem ganjil-genap di jalan Tol Tangerang-Jakarta.

"Bersamaan dengan uji coba ini, pemerintah hadir terhadap permasalahan transportasi masa kini dan masa yang akan datang. Perlu ada kebijakan yang mendesak yang harus dilakukan," kata Kepala BPTJ, Bambang Prihartono saat melakukan pemantauan pelaksanaan uji coba hari pertama sistem ganjil-genap di pintu tol Kuciran, Tangerang, Senin, dikutip dari Antara.

Pelaksanaan uji coba ini juga dilakukan di beberapa titik berbeda. Misalnya pintu tol Jagorawi dan Tangerang 2.

Dalam prosesnya sendiri tidak ada kendala berarti melainkan beberapa orang yang masih belum mengetahui adanya uji coba sistem di tol tersebut.

"Untuk hari ini yang diizinkan melintas di tol Kuciran 2, adalah kendaraan dengan plat genap pada pukul 06.00 WIB-09.00 WIB. Sementara yang ganjil diharapkan melintas di jalur alternatif," ujarnya.

Bambang menambahkan dengan adanya sistem ganjil genap ini dapat memastikan volume kendaraan yang masuk tidak setinggi sebelum diberlakukan.

Sehingga kecepatan laju kendaraan bisa maksimal dan efektif. Sebab adanya pembagian beban masuk secara bergilir.

"Seperti yang di Jagorawi, itu misal kebagiannya ganjil, ya dia berangkat lebih pagi. Sehingga beban masuknya bergilir. Sebelum pukul enam dia sudah berangkat. Seperti itu kecepatan laju kendaraan mencapai 60 kilometer per jam," kata dia.

Aturan ganjil genap ini diterapkan, menurut Bambang, karena volume kendaraan yang melewati (volume capacity) tol Jagorawi terutama dari arah Cibubur ke Cawang sudah di atas 1 persen, di atas kapasitas rata-rata 0,8 persen.

Selain itu, alasan lainnya karena dari evaluasi penerapan ganjil genap di ruas tol Jakarta-Cikampek dinilai berhasil mengurai kemacetan.

Uji coba ganjil genap ini akan diberlakukan untuk Golongan I atau kendaraan pribadi, sedangkan arus lalu lintas truk barang tidak dibatasi karena lalu lintas kendaraan angkutan berat di ruas tol ini tidak sepadat di tol Jakarta-Cikampek.

Baca juga artikel terkait SISTEM GANJIL GENAP atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri