Menuju konten utama

UEA Siap Investasi Miliaran Dolar di Sektor Energi Hingga Wisata RI

Uni Emirat Arab menyiapkan dana senilai miliaran dolar AS untuk diinvestasikan di sektor migas, energi terbarukan, infrastruktur hingga pariwisata Indonesia.

UEA Siap Investasi Miliaran Dolar di Sektor Energi Hingga Wisata RI
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) menerima Menteri Energi Uni Emirat Arab (UAE) Suhail Mohammed Faraj Al Mazrouei (kelima kiri) dan delegasi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (18/5). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasar

tirto.id - Uni Emirat Arab (UEA) berminat menanam investasi miliaran dolar AS di Indonesia. Menteri Energi UEA, Suhail Mohamed Faraj Al Mazrouei menjelaskan negaranya akan menjajaki peluang investasi di sejumlah sektor.

“Kami tidak datang untuk investasi yang kecil. Kami kumpulkan investasi bersama, dikombinasikan dalam rencana aksi yang nilainya hingga miliaran dolar AS, untuk investasi UEA di Indonesia," kata Suhail dalam konferensi pers di Gedung Kementerian ESDM RI, Jakarta pada Jumat (5/7/2019).

Dia menerangkan, salah satu kerja sama yang akan dilakukan oleh UEA dan Indonesia adalah bisnis hulu migas.

Menurut Suhail, perwakilan UEA akan bertemu Pertamina untuk membahas pengembangan lebih banyak lagi lapangan migas dan meningkatkan produksinya.

Dia menambahkan UEA juga tertarik berinvestasi di sektor energi baru terbarukan (EBT). Dengan demikian, investasi yang dilakukan tidak hanya terbatas pada energi fosil saja.

“Kami sangat tertarik untuk investasi di EBT. Kami memiliki perusahaan bernama Masdar, yang telah berinvestasi di banyak negara. Mereka adalah pemimpin dan mengurangi biaya energi terbarukan. Kami memiliki teknologi dan keinginan untuk datang ke indonesia,” ucap Suhail.

Menteri ESDM RI, Ignasius Jonan membenarkan pertemuannya dengan Suhail pada hari ini untuk membahas rencana UEA berinvestasi di Indonesia. Bidangnya pun dia pastikan tidak hanya terbatas pada energi, tetapi juga pariwisata, keuangan, hingga infrastruktur.

“Pembicaraan bilateral ini sesuai dengan arahan presiden yang menginginkan adanya investasi dari UEA, umumnya dari Timur Tengah, yang lebih besar. Enggak harus sektor migas tapi banyak EBT, infrastruktur dan pariwisata. Nanti Investasi dikelola oleh perusahaan dari UEA,” ujar Jonan.

“Targetnya kira-kira gimana? Kita capai target, coba di atas 5 miliar dollar AS,” tambah Jonan.

Baca juga artikel terkait MIGAS atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Addi M Idhom