tirto.id - Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada 19 Oktober 2021 tetapi hari libur nasional diundur ke 20 Oktober 2021 untuk menekan penyebaran Covid-19.
Menyambut hari Maulid Nabi Muhammad SAW, berikut beberapa ucapan dari bahasa Indonesai dan Inggris.
"Nabi Muhammad SAW adalah pribadi yang uswatun hasanah, berwatak mulia, lemah lembut, jujur, santun, amanah, dan selalu menyampaikan kebenaran. Hanya dengan meneladani sifat baginda Nabi itulah, umat bisa mengejawantahkan Islam yang rahmatan lil 'alamin."
"Selamat merayakan hari Maulid Nabi Muhammad 2021. Semoga Hari Maulid Nabi membawa berkah, kedamaian, dan kegembiraan untuk Anda sekeluarga."
"Hope you all be guided by your faith on Allah and his dear messenger. Have a blessed Mawlid Al-Nabi."
"Sending you my best wishes on this merciful day and hope you have a beautiful and meaningful celebration of this Mawlid al-Nabi."
"May the luminous divine light reflect in your life and brighten your every pore. We wish you a Happy Mawlid Al-Nabi 2021"
"May the divine blessings of Allah fill your home and heart with the spirit of joy and open up newer opportunities for success. Happy Mawlid Al-Nabi 2021."
"May Allah’s blessings and his divine grace be with you! May you embrace all with an open-heart and inspire with an impressive attitude."
Kenapa Libur Nasional Maulid Nabi Diundur?
Hari libur nasional untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW diundur dari Selasa (19/10/2021) menjadi Rabu (20/10/2021) menurut SKB 3 Menteri.
Alasan kenapa hari libur ini diundur yaitu untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia. Hal itu disampaikan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
"Kami menggeser itu untuk menghindari orang memanfaatkan hari kejepit itu, sehingga orang keterusan (liburan). Oleh karena itu, kami coba (menggeser) itu, walaupun memang (kasus COVID-19) sudah rendah, tapi kita tetap antisipatif," kata Wapres Ma’ruf Amin, dikutip dari Antara News.
Upaya antisipatif terhadap potensi lonjakan kasus penularan COVID-19, lanjut Wapres, dilakukan agar tidak terjadi pelonggaran protokol oleh masyarakat saat memanfaatkan hari libur keagamaan seperti India.
"India itu kan ketika dia sudah rendah, kemudian terjadi pelonggaran-pelonggaran bahkan ada acara keagamaan, akhirnya naik lagi. Itu kami tidak ingin itu terulang di Indonesia," tuturnya.
Sebelumnya Kementerian Agama RI (Kemenag) mengatakan hal senada yaitu pemerintah menggeser hari libur untuk Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi pada tanggal 20 Oktober 2021 sebagai bentuk antisipasi bertambahnya kasus baru Covid-19.
"Sebagai antisipasi munculnya kasus baru COVID-19, hari libur Maulid Nabi digeser 20 Oktober 2021," tegas Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kamaruddin Amin, dikutip dari Antara News.
Kamaruddin menegaskan, Maulid Nabi Muhammad Saw tidak berubah yakni tetap 12 Rabiul Awal. Namun, hari libur dalam rangka memperingati hari besar tersebut yang digeser.
"Maulid Nabi Muhammad SAW tetap 12 Rabiul Awal. Tahun ini bertepatan 19 Oktober 2021 Masehi. Hari libur peringatannya yang digeser menjadi 20 Oktober 2021 Masehi," ujar Kamaruddin.
Editor: Iswara N Raditya