tirto.id - Jadwal puasa ayyamul bidh bulan Oktober ini jatuh bersamaan dengan libur Maulid Nabi Muhammad, yaitu hari pertamanya pada Rabu 20 Oktober 2021. Puasa tengah bulan Ayyamul Bidh ini dilaksanakan selama tiga hari yaitu tanggal 13, 14, dan 15 dari penanggalan komariah, sehingga pelaksanaannya bulan ini adalah tanggal 20, 21, dan 22 Oktober 2021.
Hukum puasa Ayyamul Bidh sendiri adalah termasuk puasa sunah. Bulan Oktober ini tanggal 13, 14, dan 15 Rabiul Awal 1443 H jatuh pada tanggal 20, 21, 22 Oktober 2021.
Untuk peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah setiap tanggal 12 Rabi'ul Awal, yang tahun ini jatuh pada Selasa 19 Oktober 2021. Sementara itu, berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 712 Tahun 2021, Nomor 1 Tahun 2021, dan Nomor 3 Tahun 2021, libur Maulid Nabi 2021 yang semula jatuh pada hari Selasa tanggal 19 Oktober 2021, mundur menjadi hari Rabu tanggal 20 Oktober 2021.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam SKB bahwa, sehubungan dengan adanya kebijakan pemerintah dalam rangka pencegahan dan penanganan penyebaran Covid-19 [di Indonesia] dan untuk mengantisipasi munculnya klaster [penularan virus corona] baru, perlu dilakukan perubahan terhadap cuti bersama tahun 2021.
Oleh karena itu, libur tanggal merah Oktober 2021 ditetapkan hanya satu, yaitu tanggal 20 Oktober 2021.
Peringatan Maulid Nabi bagi umat muslim adalah penghormatan dan pengingatan kebesaran dan keteladanan Nabi Muhammad dengan berbagai bentuk kegiatan budaya, ritual dan keagaamaan.
Momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad juga menjadi penyemangat untuk menyatukan semangat dan gairah keislaman.
Doa Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh
Ketentuan puasa Ayyamul Bidh ini dirujuk dari teladan Nabi Muhammad SAW berdasarkan hadis yang diriwayatkan Abdullah bin Abbas RA:
“Rasulullah SAW biasa berpuasa pada ayyamul bidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar,” (H.R. Nasai).
Selain itu, diriwayatkan juga bahwa siapa yang berpuasa Ayyamul Bidh setiap bulannya, maka ia memiliki keutamaan pahala yang sama seperti orang yang berpuasa sepanjang tahun. Hal ini dirujuk dari sabda Nabi Muhammad SAW: “Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun,” (H.R. Bukhari).
Dalam lafaz hadis lain, Rasulullah SAW bersabda: "Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari di setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang kamu lakukan. Karena itu, maka puasa Ayyamul Bidh sama dengan berpuasa setahun penuh," (H.R. Muslim).
Bacaan niat puasa ayyamul bidh dalam bahasa Arab pada malam hari diucapkan sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى.
Bacaan latinnya: "Nawaitu shouma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta’ala"
Artinya: "Saya niat berpuasa besok pada ayyamul bidh, sunah karena Allah Ta’ala."
Niat puasa Ayyamul Bidh diucapkan usai terbitnya fajar, bacaannya adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Bacaan latinnya: "Nawaitu sauma ayyami bidh sunnatan lillahi ta’ala."
Artinya: "Saya niat puasa ayyamul bidh, sunah karena Allah ta’ala."
Editor: Addi M Idhom