Menuju konten utama

Twit Ahok BTP soal Banjir Jakarta: Warga Dekat DAS Diminta Waspada

BTP atau Ahok meminta warga yang tinggal di dekat daerah aliran sungai (DAS) agar waspada terkait banjir yang melanda Jabodetabek.

Twit Ahok BTP soal Banjir Jakarta: Warga Dekat DAS Diminta Waspada
Sejumlah remaja membantu evakuasi warga terdampak banjir di kawasan Pondok Randu, Jakarta Barat, Kamis (2/1/2020). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.

tirto.id - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) angkat bicara soal banjir yang melanda ibu kota pada Rabu hingga Kamis, 1-2 Januari 2020. Pria yang akrab disapa Ahok itu meminta warga yang tinggal di dekat daerah aliran sungai (DAS) agar waspada.

“Turut berduka cita atas korban-korban meninggal #banjir2020 di Jakarta dan sekitarnya. Untuk warga yang tinggal di DAS, agar selalu waspada. Semoga bencana banjir ini cepat berlalu dan kondisi pulih kembali,” demikian Twit BTP.

Twit BTP Ahok ini hingga Jumat, 3 Januari 2020, pukul 11.02 WIB sudah mendapat like 5.409, dan 2,00 retweet.

Dalam Twit tersebut, Ahok mengucapkan turut berduka atas korban meninggal akibat banjir yang terjadi di ibu kota dan sekitarnya, seperti Bekasi, Depok, Tangerang, dan Lebak.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Jumat, 3 Januari 2020, korban meninggal menjadi 43 jiwa.

“Korban bertambah menjadi 43 jiwa menurut data hingga Jumat, pukul 09.00 WIB. Korban terbanyak akibat terseret arus banjir dan tertimbun tanah longsor,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo seperti dikutip Antara.

Agus mengatakan korban meninggal dunia terbanyak di Kabupaten Bogor 16 orang, disusul Kabupaten Lebak (8), Jakarta Timur (7), Kota Depok dan Kota Bekasi, masing-masing tiga orang, serta Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Kota Bogor, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Bekasi, masing-masing satu orang.

Selain terseret arus banjir sebanyak 17 orang dan tertimbun tanah longsor sembilan orang, korban jiwa juga terjadi karena tersengat arus listrik delapan orang dan hipotermia tiga orang. Sebanyak lima orang lainnya masih dalam pendataan dan satu orang dilaporkan masih hilang.

Korban yang terseret arus banjir paling banyak berasal dari Kabupaten Bogor, 11 orang, Jakarta Timur (3), serta Jakarta Barat, Kota Bekasi, dan Kabupaten Lebak, masing-masing satu orang.

Korban yang tertimbun tanah longsor berasal dari Kabupaten Lebak empat orang, Kota Depok (3), Kabupaten Bekasi, dan Kota Bogor, masing-masing satu orang.

Korban yang tersengat arus listrik berasal dari Kabupaten Lebak dan Kota Bekasi, masing-masing dua orang serta Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan, masing-masing satu orang.