Menuju konten utama

Turki Dukung Rencana Gencatan Senjata AS-Rusia di Suriah

Sekutu Amerika Serikat dalam perang sipil Suriah, Turki, menanggapi positif rencana gencatan senjata dalam perang tersebut yang diprakarsai oleh Amerika Serikat dan Rusia.

Turki Dukung Rencana Gencatan Senjata AS-Rusia di Suriah
Numan Kurtulmus. ANTARA FOTO/OIC-ES2016/Wisnu Widiantoro

tirto.id - Sekutu Amerika Serikat dalam perang sipil Suriah, Turki, menanggapi positif rencana gencatan senjata dalam perang tersebut yang diprakarsai oleh Amerika Serikat dan Rusia.

“Kami melihat gencatan senjata akan bisa dicapai,” kata Wakil Perdana Menteri Turki Numan Kurtulmus seperti dikutip dari Reuters pada hari Selasa (23/2/2016).

“Kami berharap [rencana itu] tidak akan seperti gencatan-gencatan sebelumnya dan akan punya kapasitas untuk diimplementasikan,” lanjutnya pada konferensi pers setelah rapat kabinet.

Kurtulmus lebih lanjut mengatakan bahwa Turki juga berharap Moskow dapat menghentikan serangan udaranya yang telah menewaskan banyak warga Suriah. “Kami mengharapkan Rusia, dalam perangnya melawan ISIS, tidak akan menerbangkan jet-jetnya dan membunuh rakyat tidak berdosa,” katanya.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa kesepakatan tersebut merupakan langkah nyata untuk menghentikan pertumpahan darah, dan dapat menjadi sebuah contoh yang baik bagi aksi melawan terorisme.

“Saya yakin bahwa aksi bersama yang disepakati dengan pihak Amerika mampu secara radikal mengubah situasi krisis di Suriah,” kata Putin dalam sebuah siaran khusus di televisi dan di website pemerintah Rusia.

Dalam pernyataannya, Putin mengatakan bahwa ia baru saja membahas rencana tersebut dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama melalui telepon. Ia mengatakan Rusia yang mengawali telepon tersebut “namun kedua belah pihak, tidak diragukan lagi, memiliki niat di dalamnya.”

Baca juga artikel terkait AMERIKA SERIKAT atau tulisan lainnya

Reporter: Ign. L. Adhi Bhaskara