Menuju konten utama

Turis Malaysia & Australia Dominasi Kunjungan ke Indonesia

Jumlah kunjungan turis asing ke Indonesia didominasi oleh Malaysia sebanyak 14,22 persen, Australia 13,09 persen, dan Singapura 10,72 persen.

Turis Malaysia & Australia Dominasi Kunjungan ke Indonesia
Wisatawan kapal pesiar Sun Princess tiba di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, NTB, Jumat (15/3/2019). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/wsj.

tirto.id - Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini mengatakan, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) atau turis asing mencapai 1,07 juta kunjungan pada September 2023. Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia didominasi oleh wisatawan asal Malaysia sebanyak 14,22 persen, Australia 13,09 persen, dan Singapura 10,72 persen.

"Pada September 2023, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia mencapai 1,07 juta kunjungan. Jumlah ini turun 5,51 persen dibandingkan Agustus 2023 (month-to-month), tetapi mengalami kenaikan 52,76 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu (year-on-year)," ucap Pudji dalam konferensi pers, Jakarta, Rabu (1/11/2023).

Pudji mengatakan, secara kumulatif kunjungan wisatawan mancanegara mulai Januari sampai September 2023 meningkat sebanyak 143,1 persen dibandingkan periode 2022. Peningkatan kunjungan ini utamanya masih didominasi pada pintu Bandara Ngurah Rai, Bali.

"Peningkatan kunjungan ini utamanya tercatat pada pintu bandara Ngurah Rai dan Soekarno Hatta, masing-masing meningkat sebesar 230,12 persen dan 142,01 persen," kata Pudji.

BPS juga mencatat pada triwulan III-2023 perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) di Indonesia mencapai 192,52 juta perjalanan. Jumlah ini naik 13,36 persen dibandingkan triwulan III-2022 (year-on-year).

"Sepanjang triwulan III, jumlah perjalanan wisnus tertinggi terjadi pada Juli 2023 yang mencapai 73,69 juta perjalanan. Jawa Timur tercatat sebagai provinsi dengan jumlah perjalanan wisnus tertinggi, baik sebagai daerah asal perjalanan maupun sebagai daerah tujuan wisnus," jelas Pudji.

Lebih lanjut, tingkat penghunian kamar (TPK) di hotel bintang pada September 2023 mencapai 53,02 persen, naik 3,00 poin secara tahunan dan naik 0,56 poin secara bulanan.

Di sisi lain, TPK hotel non bintang pada September 2023 mencapai 24,82 persen, naik 1,43 poin secara tahunan, tetapi mengalami penurunan 0,66 poin secara bulanan.

Sementara itu, rata-rata lama tamu menginap di hotel berbintang mengalami penurunan sebesar 0,02 poin dibandingkan tahun lalu, yaitu mencapai 1,62 hari.

Baca juga artikel terkait WISATAWAN MANCANEGARA atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Anggun P Situmorang