Menuju konten utama

Tuntut Bubarkan Banser NU, Massa Mau Bertemu Jokowi

Massa aksi bela tauhid menuntut pemerintah untuk memproses hukum pelaku pembakaran bendera di Garut.

Tuntut Bubarkan Banser NU, Massa Mau Bertemu Jokowi
Puluhan anggota Banser NU bersiaga melakukan pengamanan di depan Gedung PBNU, Jakarta, Jumat (26/10/2010). Mereka mengantisipasi adanya aksi Bela Tauhid yang rencananya akan dilakukan di depan kantor PBNU. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Massa aksi bela tauhid jilid II akan menggelar aksi di Istana Negara hari Jumat (2/11/2018). Salah satu peserta aksi dari GNPF Ulama, Damai Hari Lubis menyatakan bahwa massa ingin menuntut proses hukum kepada pembakar bendera hitam berkalimat tauhid di peringatan Hari Santri Nasional di Limbangan, Garut, Jawa Barat.

Damai menegaskan bahwa, setelah salat berjamaah di Masjid Istiqlal, massa akan berjalan menuju Istana Negara. Mereka berharap akan ada perwakilan dari pemerintah, utamanya Presiden Joko Widodo untuk menemui perwakilan massa.

"Kita berharapnya begitu. Atau perwakilan dari pemerintah," kata Damai pada Tirto, Kamis (1/11/2018).

Meski demikian, ia tidak keberatan apabila Jokowi tidak ada asalkan aparat penegak hukum mengabulkan tuntutan massa, yakni menerapkan pidana pada ormas pembakar bendera berkalimat tauhid dengan UU Ormas. Ormas yang dimaksud Damai adalah Barisan Ansor serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama.

"Yang penting kita menyampaikan saja aspirasi," tegasnya.

Dia menilai bahwa beberapa pihak termasuk pemerintah menganggap masalah itu sudah diselesaikan dengan pertemuan beberapa ormas Islam dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Namun Damai belum berpikiran demikian karena sampai sekarang pihak yang menuntut pidana malah tidak dihndang, yakni GNPF Ulama.

"Itu aneh kan, mestinya kan orang yang minta masalah itu diselesaikan dengan hukum [yang diundang]," katanya lagi.

Baca juga artikel terkait AKSI BELA TAUHID atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Yandri Daniel Damaledo