Menuju konten utama

Tujuan Perayaan Waisak dan Tanggal Berapa Waisak 2022

Perayaan hari raya Waisak bertujuan untuk memperingati peristiwa penting yang dialami oleh Buddha.

Tujuan Perayaan Waisak dan Tanggal Berapa Waisak 2022
Bikkhu Dhammiko meyalakan pelita di pelataran replika stupa Borobudur dalam rangkaian puja bhakti detik-detik Waisak 2565 BE/2021 di vihara Wisma Vipassana Kusalacitta, Bekasi, Jawa Barat Rabu (26/5/2021). ANTARA FOTO/Paramayuda/rwa.

tirto.id - Hari Raya Waisak 2566 BE di tahun 2022 jatuh pada Senin, 16 Mei 2022. Hari raya ini telah dijadikan sebagai salah satu hari libur nasional.

Waisak atau Hari Raya Trisuci Waisak merupakan salah satu hari raya bagi umat Buddha. Umumnya, perayaan Waisak biasanya dirayakan secara nasional di Candi Borobudur, Candi Mendut, atau di tempat-tempat tertentu di kota-kota besar.

Dikutip dari situs resmi referensi Buddhisme, DhammaCitta Trisuci Waisak dipahami sebagai perayaan tiga peristiwa penting pada hari Waisak.

Tiga peristiwa penting itu, yakni kelahiran Pangeran Sidhartha Gautama, tercapainya penerangan sempurna oleh Pertapa Gautama, dan wafatnya sang Buddha Gautama. Lantas, apa tujuan dirayakannya hari Waisak?

Tujuan perayaan Waisak

Perayaan hari raya Waisak bertujuan untuk memperingati peristiwa penting yang dialami oleh Buddha. Hari raya tersebut dianggap suci dan istimewa, karena mempunyai nilai yang agung dan luhur.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, umat Buddha merayakan hari raya Waisak untuk merayakan tiga peristiwa penting. Tiga peristiwa penting ini dijadikan teladan bagi umat Buddha dalam kehidupan sehari-hari, demikian seperti diilansir dari buku Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti.

Hari waisak ini juga dimanfaatkan oleh umat Buddha untuk menghormati dan merenungkan segala sifat luhur dari Tiratana yaitu Buddha, Dharma, dan Sangha.

Kemudian memperkuat saddha atau keyakinan yang benar berdasarkan tekad, membina paramita atau sifat baik yang berasal dari para leluhur, mengulang kembali dan merenungkan khotbah dari sang Buddha.

Untuk memperingati hari Waisak biasanya dilakukan dengan kebaktian di Vihara. Peringatan Waisak juga dapat dilakukan dengan kegiatan sosial.

Kegiatan sosial itu dilakukan dengan bekerja bakti dan bergotong-royong membersihkan lingkungan, lingkungan rumah, wihara, dan lingkungan sekolah.

Selain itu, kegiatan sosial pun dilakukan sebagai wujud bakti kepada Buddha. Tema yang diusung dalam perayaan Tri Suci Waisak tahun 2022 adalah "Jalan Kebijaksanaan Menuju Kebahagian Sejati".

Tri Suci Waisak Nasional umat Buddha Indonesia akan dirangkai dengan Puja Bakti menyambut detik-detik Waisak yang akan dipimpin oleh para Bhikkhu Sangha dan segenap rohaniawan Buddha.

Dalam perayaan tersebut akan ada beberapa rangkaian acara yang sakral seperti kirab 3 kilometer dengan membawa puja bakti yang dilengkapi dengan replika Buddha, kitab, air dan api.

Tradisi lainnya yang akan dilakukan di Candi Borobudur adalah pelepasan ribuan lampion oleh umat Buddha yang merayakan maupun wisatawan yang ikut untuk berpartisipasi.

Tradisi lampion ini telah dilaksanakan bertahun-tahun dan diikuti oleh ribuan umat Buddha, maupun oleh wisatawan baik lokal maupun mancangera.

Baca juga artikel terkait WAISAK atau tulisan lainnya dari Ega Krisnawati

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Ega Krisnawati
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Nur Hidayah Perwitasari