tirto.id - Pemilihan Presiden Amerika Serikat disorot khalayak seluruh dunia, mempertemukan Joe Biden dari Partai Demokrat dan Donald Trump perwakilan Partai Republik. Mirip seperti di Indonesia, dalam hajatan empat tahunan di Amerika Serikat itu juga bertebaran banyak hoaks hingga tudingan kecurangan.
Trump, bisa ditebak, termasuk orang yang menyebarkan hoaks dan menuding ada kecurangan. Poin terakhir bahkan ditujukan langsung kepada rivalnya.
“Kami menang besar, tapi mereka mencoba mencuri [hasil] pemilu. Kami tidak akan pernah membiarkan mereka melakukannya. Suara [pemilih] tidak dapat diberikan setelah pemungutan ditutup,” cuit Trump, Rabu, 4 November 2020.
Twitter lekas melabeli cuitan Trump sebagai informasi menyesatkan. Mereka juga membatasi menu berbagi pada cuitan tersebut. Lewat akun @TwitterSafety, mereka mengatakan memberikan peringatan pada cuitan @realDonaldTrump “karena membuat klaim yang berpotensi menyesatkan tentang pemilu.” Mereka juga menyebut “tindakan ini sejalan dengan Kebijakan Integritas Sipil kami.”
We are up BIG, but they are trying to STEAL the Election. We will never let them do it. Votes cannot be cast after the Polls are closed!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) November 4, 2020