tirto.id - Presiden AS Donald Trump mengatur ulang kerja sama dagang perusahaan Amerika Serikat dengan perusahaan teknologi Cina, Huawei pada Sabtu (29/6/2019) dalam acara G20 di Osaka, Jepang.
South China Morning Post mewartakan, Trump akan mengizinkan Huawei untuk berdagang dengan perusahaan-perusahaan AS.
“Kami menyebut Huawei. Kami menyimpan ini dan akan dibahas di akhir negosiasi dagang,” kata Trump dalam pertemuan dengan Xi di sela-sela acara G20.
Trump menambahkan bahwa barang-barang yang dijual perusahaan Amerika ke Huawei adalah barang-barang yang kompleks dan sulit dibuat. Selama tidak membahayakan keamanan nasional, proses jual beli dapat dilakukan, ujar Trump.
Departemen Perdagangan AS akan mengadakan pertemuan pada Selasa (2/7/2019) untuk membahas soal Huawei.
Trump tidak menjelaskan lebih detail mengenai kapan dan bagaimana kebijakan ini akan berlangsung secara pasti, tetapi ada indikasi bahwa Huawei akan kembali bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan AS.
Pernyataan Trump tersebut dikonfirmasi oleh Gedung Putih, melalui Larry Kudlow, Dewan Ekonomi Nasional yang mengatakan Departemen Perdagangan akan memberikan beberapa lisensi tambahan yang krusial tetap tetap menempatkan keamanan negara menjadi yang utama, seperti dilansir The Verge.
Huawei berada di tengah-tengah perang dagang Cina-AS. Kedua negara sedang adu kenaikan tarif impor, kemudian AS mengumumkan adanya ancaman keamanan yang dibawa oleh perusahaan telekomunikasi terbesar di Cina tersebut. Huawei diduga menjalankan misi spionase untuk membantu badan intelijen Cina.
Sanksi AS terhadap Huawei dan larangan bekerja sama dengan perusahaan Cina itu telah membuat Google menarik lisensi Androidnya di ponsel Huawei.
Perusahaan itu berhenti memasok ke Huawei, Microsoft berhenti menjualkan laptop Huawei, dan perangkat telekomunikasi Huawei tak bisa lagi menggunakan kartu memori microSD.
Amerika Serikat, masih menurut The Verge menyebut mereka bersedia menghapus larangan kerja sama dengan Huawei jika Cina menunjukkan adanya kemajuan di meja perundingan bersama AS
Di sisi lain, Cina berupaya agar AS menangguhkan larangan terhadap Huawei tersebut dengan kembali merencanakan perundingan dagang dengan AS.
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Yantina Debora