tirto.id - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) siap membantu kepolisian terkait ledakan yang diduga bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu (24/5/2017) malam dengan CCTV dari halte TransJakarta.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama PT TransJakarta Budi Kaliwono melalui siaran persnya di Jakarta, Rabu (24/5/2017) malam.TransJakarta akan membantu kepolisian untuk mengetahui peristiwa tersebut dengan CCTV yang berada di halte TransJakarta, katanya.
Ia juga menyatakan petugas dan pelanggan TransJakarta sudah dievakuasi dari lokasi kejadian. "Tidak ada korban baik itu petugas maupun pelanggan TransJakarta," katanya, sebagaimana diberitakan Antara.
Ledakan itu mengakibatkan kerusakan pada halte TransJakarta Kampung Melayu. "Kaca untuk penurunan pelanggan pada koridor 7 pecah," katanya.
Untuk sementara, halte tersebut berhenti operasi, pelayanan kembali normal menunggu instruksi dari kepolisian.
TransJakarta juga menyatakan keprihatinan atas peristiwa itu karena mengurangi pelayanan kepada pelanggan.
Pihak TransJakarta mengimbau kepada pelanggan untuk melakukan kontrol bersama agar melaporkan setiap tindakan maupun sikap yang mencurigakan kepada petugas TransJakarta dan petugas keamanan.
Saat ini halte TransJakarta di Kampung Melayu ditutup. Selain itu ada pengalihan jalur. Koridor 7 dialihkan menjadi Rambutan-UKI-Penas-Kebon Nanas-Putar Jatinegara-balik ke kebon Nanas.
Kemudian bagi penumpang yang sudah terjebak di BNN-Otista, putar balik di Otista 3 atau putaran terdekat.
"Koridor 5 arah melayu putar di TL Kelor (pelayanan terakhir di halte Slamet Riyadi). Koridor 5 arah Melayu yang sudah terjebak di Mester atau Polres segera putar balik. Ancol arah PGC belok kiri di Matraman arah Pramuka lalu ikuti koridor 10 menuju PGC. Sebaliknya juga PGC arah Ancol," kata Humas PT Transportasi Jakarta Wibowo kepada reporter Tirto, Rabu (24/5/2017).
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra