Menuju konten utama

Transaksi Penyelenggaraan ISEF 2023 Tembus Rp28,9 Triliun

Penyelenggaraan Indonesia Sharia Economic Festival 2023 mencatatkan transaksi sebesar Rp28,9 triliun.

Transaksi Penyelenggaraan ISEF 2023 Tembus Rp28,9 Triliun
Pengunjung melintas di dekat busana muslim yang dipamerkan pada Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2023 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (26/10/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.

tirto.id - Penyelenggaraan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2023 oleh Bank Indonesia (BI) dan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) mencatatkan transaksi sebesar Rp28,9 triliun. Nilai tersebut diperoleh dari pembiayaan lembaga keuangan syariah, transaksi bisnis ke bisnis (B2B), transaksi bisnis ke konsumen (B2C), pameran, serta akad serentak 2.311 Kredit Pemilikan Rumah (KPR) syariah.

"Capaian penyelenggaraan ISEF selama satu dekade membuat ISEF 2023 memperoleh rekor MURI sebagai festival ekonomi keuangan syariah terbesar di Indonesia," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dikutip dari Antara, Senin (30/10/2023)

ISEF tahun ini mempertemukan UMKM binaan dan mitra BI dengan agregator dan pembeli potensial dari Arab Saudi, Mesir, dan Pakistan. Kegiatan tersebut membuka peluang bagi UMKM untuk dapat memasarkan produk dan menghasilkan komitmen perdagangan ekspor dengan ketiga negara.

Sementara itu, penyelenggaraan pameran mendapatkan perhatian tinggi dari pelaku usaha. Tercermin pada jumlah partisipan yang mencapai 1.003 pelaku usaha, baik secara luring maupun daring, dengan nilai transaksi senilai Rp365,42 miliar.

Sedangkan Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) ke-2, sebagai bagian dari kegiatan ISEF 2023, telah menampilkan 1.478 karya. Kegiatannya pertama kali dilaksanakan berkolaborasi dengan ISEF, Halal Expo Indonesia 2023 mencatat angka transaksi lebih dari Rp360,9 miliar.

Dalam rangka mendukung akselerasi sertifikasi halal yang difasilitasi Bank Indonesia dan melibatkan mitra terkait, hingga Oktober 2023 telah dihasilkan 17.680 sertifikat halal, 62 rumah potong hewan/unggas halal, 90 juru sembelih halal, 24 sentra halal, dan 2.200 pendamping halal bekerja sama dengan perguruan tinggi dan komunitas perempuan.

Sementara itu, Deputi Gubernur BI Juda Agung mengatakan pihaknya ke depan akan memfokuskan penguatan ISEF pada pencapaian signifikan secara global, yang menjadi prasyarat utama untuk dapat mencapai Visi Menjadi Pusat Ekonomi dan Keuangan Syariah Dunia.

Penyelenggaraan ISEF ke depan diharapkan dapat berperan secara signifikan menggerakkan sektor-sektor potensial dalam ekonomi dan keuangan syariah untuk tumbuh dan berkembang serta mampu diperhitungkan dalam tatanan global. Kemudian, penyelenggaraan acara seperti IN2MF juga akan terus diperkuat, baik dari sisi peragaan busana (fashion show) maupun sisi bisnis desainer, sehingga mampu mendukung eksistensi modest fashion Indonesia di tataran global.

Hal serupa yang juga akan diperkuat dengan peran ISEF sebagai strategic integrator untuk kegiatan business coaching dan business matching maupun identifikasi trade opportunity and investment, sehingga mampu mendorong ekonomi syariah untuk tampil sebagai kontributor signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca juga artikel terkait EKONOMI SYARIAH

tirto.id - Flash news
Sumber: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin