Menuju konten utama

Transaksi Efek di BEI Berhenti Karena Kendala Data Feed

Meski aktivitas transaksi berhenti, sistem pengawasan dipastikan tidak terpengaruh.

Transaksi Efek di BEI Berhenti Karena Kendala Data Feed
Petugas memeriksa jaringan komputer di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (15/5). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

tirto.id - Aktivitas transaksi efek di Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat berhenti selama satu jam. Menurut Direktur Utama BEI Tito Sulistio, aktivitas transaksi berhenti karena penyebaran informasi dari dat feed ke sejumlah anggota bursa mengalami gangguan.

"Sebenarnya tidak ada masalah pada sistem perdagangan JATS (Jakarta Automated Trading System), tapi data feed-nya yang terkendala ke anggota bursa (perusahaan sekuritas). Atas nama BEI kami mohon maaf atas kejadian semacam ini," kata Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Jakarta, Senin (10/7/2017), seperti dikutip Antara.

Namun Tito memastikan, meski aktivitas transaksi efek di BEI sempat terhenti, sistem pengawasan di BEI tidak terpengaruh dan tetap berjalan normal seperti sebelumnya.

"Kendala hanya di data feed, dan juga bukan karena serangan virus sehingga pengawasan tetap normal," ucapnya.

Sebelumnya, pada Senin (10/7) pukul 08.52 WIB, BEI mendapati gangguan teknis pada penyebaran informasi dari data feed. Dalam peraturan BEI disebutkan sistem perdagangan efek akan berhenti jika informasi data kepada anggota bursa tidak dapat terhubung dengan BEI.

Kepala Divisi Komunikasi BEI Yulianto Aji Sadono memastikan transaksi BEI akan segera normal kembali. BEI telah memutuskan untuk melakukan aktivitas perdagangan secara normal pada pukul 10.00 WIB.

"Perdagangan hanya berjalan jika 30 broker [anggota bursa] tersambung dengan BEI, dan 75 broker telah tersambung sehingga perdagangan langsung jalan," katanya.

Tito Sulistio mengatakan, seluruh transaksi bursa yang telah terjadi (match) tetap diakui atau tersimpan oleh sistem JATS. Kemudian seluruh penawaran jual dan permintaan beli yang belum match (open order) akan dihapus oleh sistem JATS.

BEI, lanjut dia, memutuskan acuan harga untuk perdagangan efek bersifat ekuitas mulai pukul 10:00 WIB pada hari ini (Senin, 10/7/2017) menggunakan harga penutupan pada perdagangan hari Jumat, 7 Juli 2017.

Terpantau pada penutupan perdagangan sesi I hari ini (10/7/2017), indeks harga saham gabungan (IHSG) di BEI mengalami penurunan sebesar 15,41 poin (0,26 persen) menjadi 5.799,39. Sementara pada awal perdagangan tadi pada pukul 10.00 WIB mengalami kenaikan tipis sebesar 1,01 poin (017 persen) ke posisi 5.815,90.

Baca juga artikel terkait BURSA EFEK INDONESIA atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra