Indeks Bursa Efek Indonesia

Pengunduran diri diajukan Dwi Setijo Adji kepada PT Minna Padi lnvestama Sekuritas Tbk pada Selasa (11/11/2025).

Simak harga saham BUMI naik 32 persen Selasa, 11 November 2025 setelah umumkan akuisisi penuh perusahaan tambang asal Australia Barat, Wolfram Limited.

Pencapaian ini didorong oleh membaiknya sentimen global dan ketahanan ekonomi domestik.

Alih-alih menaggapi rencana IPO, kini manajemen Superbank sedang fokus untuk menjaga kinerja Perusahaan agar tetap kuat.

Suspensi saham TELE dilakukan untuk menjaga agar perdagangan efek di bursa saham Indonesia tetap berjalan dengan teratur, wajar, dan efisien.

Tiga perusahaan tergolong dalam kategori lighthouse company atau perusahaan mercusuar dengan kapitalisasi besar.

Fakta ini diungkapkan oleh Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman.

Tiga indeks dimaksud yakni S&P/IDX Indonesia ESG Tilted, S&P/IDX Indonesia Shariah High Dividend, dan Indeks S&P/IDX Indonesia Dividend Opportunities.

Otoritas bursa akan menelusuri rencana kebijakan MSCI dan menuntut penjelasan soal wacana redefinisi free float.

BEI siapkan sejumlah strategi mengerek IHSG, mulai dari peluncuran ETF berbasis emas hingga tiga IPO tambahan hingga akhir 2025.

Tidak hanya itu, BEI juga menargetkan penambahan 2 juta investor baru di tahun depan.

Pembentukan tim kerja khusus ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan perlindungan terhadap investor pasar saham.

Target transaksi harian pada 2026 ditetapkan secara konservatif, mengingat realisasi RNTH telah mencapai Rp16,46 triliun per 24 Oktober 2025.

Per 29 Oktober 2025, sebanyak 23 perusahaan telah menggelar IPO di pasar modal Indonesia, dengan dana terhimpun mencapai Rp15,05 triliun.

MSCI mengusulkan adanya perluasan definisi free float bagi emiten bursa yang dikhawatirkan bisa menyebabkan penurunan bobot saham di indeks.

Berdasarkan data BEI, dari total 7,56 juta investor pasar saham hingga akhir Agustus 2025, 54,23 persen di antaranya berusia muda atau di bawah 30 tahun.

Purbaya menyatakan akan memberikan insentif hanya setelah BEI berhasil membersihkan praktik saham gorengan untuk melindungi investor ritel.

OJK nilai pertumbuhan ini menggambarkan tingginya partisipasi publik, sekaligus indikator kepercayaan masyarakat terhadap industri pasar modal Indonesia.

BEI menyebut minat perusahaan untuk IPO tahun ini terpengaruh kondisi geopolitik global.

Melati menjelaskan, IPO awalnya diposisikan sebagai salah satu milestone penting perusahaan.