Menuju konten utama

TPNPB Papua Klaim Bakar Fasilitas Publik di Pegunungan Bintang

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab membakar fasilitas publik di Distrik Kiwirok dan Distrik Okhika, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

TPNPB Papua Klaim Bakar Fasilitas Publik di Pegunungan Bintang
Peta Papua. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka mengaku membakar fasilitas publik di Distrik Kiwirok dan Distrik Okhika, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Bangunan yang disasar oleh kelompok pro kemerdekaan Papua di Kiwirok pada 13 September 2021 yakni kantor distrik, Kantor Kas Bank Papua Kiwirok, Puskesmas Kiwirok, rumah dokter dan guru, barak tenaga kesehatan, SD Inpres, dan pasar.

Sementara di Okhika, kelompok bersenjata membakar puskesmas, perumahan tenaga kesehatan, bangunan SD dan SMP, rumah guru serta balai kampung, pada 14 September 2021.

"Fasilitas pemerintah Indonesia berbagai jenis bangunan dibakar total oleh pasukan Kodap Ngalum Kupel dan [kami] siap bertanggung jawab," ujar Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom, Jumat (17/9/2021).

Tak hanya itu, Sebby membenarkan bahwa ada personel kelompoknya yang tewas dalam baku tembak dengan aparat keamanan Indonesia di Kiwirok, yakni Elly M Bidana sebagai Komandan Operasi Batalion III.

"Almarhum tertembak dalam dan meninggal dunia di tempat, dan dua orang luka ringan (kini) sedang dirawat. Almarhum dimakamkan di Markas Kiwi secara Militer oleh Pasukan Kodap Ngalum Kupel di bawah pimpinan Brigadir Jenderal Lamek Taplo," jelas Sebby.

Sementara itu, Satgas Nemangkawi hingga kini masih memburu kelompok pro kemerdekaan tersebut. Kondisi di Kiwirok pun kini diklaim kondusif.

"Hingga saat ini di Distrik Kiwirok situasi masih dalam keadaan kondusif, pasca kontak tembak dan pembakaran fasilitas publik," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, Jumat (17/9/2021).

Baca juga artikel terkait KELOMPOK BERSENJATA DI PAPUA atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Bayu Septianto