Menuju konten utama

Tolak Nadiem Makarim Jadi Menteri, Pengemudi Gojek Ancam Demo

Asosiasi pengemudi ojol tak setuju Nadiem Makarim mundur dari Gojek dan pilih jadi menteri

Tolak Nadiem Makarim Jadi Menteri, Pengemudi Gojek Ancam Demo
Ratusan pengemudi Gojek menggelar aksi konvoi menuju kantor DPRD Sulsel di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (2/9/2019). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/ama.

tirto.id -

Pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) telah menyatakan sikap penolakan jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat founder sekaligus mantan CEO Gojek Nadiem Anwar Makarim jadi menteri.

Garda merupakan gabungan pengemudi sejumlah ojol seperti Gojek dan juga Grab. Ketua Presidium Nasional Garda Igun Wicaksono mengatakan secara tegas tidak setuju dengan keputusan bos besar Gojek yang pilih mundur untuk isi jabatan menteri.

"Ojol tidak setuju apabila Nadiem jadi salah satu menterinya Jokowi," kata dia kepada Tirto, Senin (21/10/2019).

Sebagai langkah tak setuju, pihaknya akan melakukan aksi demonstrasi. Meski tidak secara spesifik menyebutkan kapan akan lakukan aksi, Igun mengatakan, tengah berkomunikasi dengan para anggota lainnya.

"Kami akan ada pergerakan seluruh Indonesia, sebagai penolakan," terangnya.

Mantan CEO Gojek Nadiem Makarim mendatangi Istana Negara, Jakarta dengan mengenakan celana hitam dan kemeja putih untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo, pada Senin pagi (21/10/2019).

Setelah menemui Presiden, Nadiem mengatakan mendapatkan tawaran untuk menjadi menteri di kabinet Jokowi-Maruf Amin.

"Saya diminta untuk bergabung [ke] kabinet Pak Presiden. Beliau mempercayai saya dengan tanggung jawab ini dan saya menerima," kata Nadiem di Istana Negara.

"Saya sangat senang sekali hari ini, karena memang ini menunjukkan bahwa sebenarnya kita siap maju ke depan dan siap berinovasi," tambah Nadiem.

Namun, Nadiem enggan menerangkan posisi menteri yang bakal dijabatnya di kabinet.

"Masalah posisi spesifiknya saya belum boleh bicara mengenai itu karena itu hak prerogatif presiden," kata dia.

Nadiem juga memastikan telah memutuskan untuk mundur dari posisinya di Gojek, startup yang ia dirikan.

"Posisi saya di Gojek sudah mundur dan tidak ada kewenangan sama sekali. Hari ini sama sekali tidak ada posisi atau kekuasaan apa pun di Gojek," tambah Nadiem.

Pernyataan Nadiem selaras dengan siaran resmi Gojek hari ini. Gojek berencana mengumumkan pemimpin baru untuk menggantikan Nadiem sebagai CEO perusahaan tersebut.

"Kami telah memiliki rencana yang matang ke depan dan akan mengumumkan lebih jauh mengenai arti pengumuman ini bagi perusahaan dalam beberapa hari ke depan," kata Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita dalam keterangan resmi perusahaannya.

Dia menambahkan, Presiden Gojek Grup Andre Soelistyo dan co-founder Gojek Kevin Aluwi saat ini akan berbagi tanggung jawab untuk menjalankan perusahaan sebagai co-CEO.

Selain itu, kata Nila, Gojek menghormati proses yang sedang berlangsung dan tidak akan berkomentar lebih jauh sebelum ada pemberitahuan resmi dari Istana.

Baca juga artikel terkait NADIEM MAKARIM atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Politik
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Irwan Syambudi