tirto.id - Satu rest area atau Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) baru, yang dibangun di atas lahan seluas 4 hektar, resmi diaktifkan di jalan tol Surabaya-Mojokerto, pada Jumat (25/5/2018).
Rest area tersebut berlokasi di kilometer 725 A arah Surabaya pada ruas jalan tol di Jawa Timur tersebut. Rest Area itu dibangun oleh PT Jasamarga Properti, anak usaha PT Jasa Marga Tbk.
Pengaktifan rest area itu disiapkan untuk melayani para pengguna jalan tol saat musim arus mudik dan balik Lebaran 2018, pada bulan Juni mendatang. Rest area itu dilengkapi fasilitas tempat ibadah, Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU), retail area, toilet dan area parkir.
Area parkir pada rest area di jalan tol Surabaya-Mojokerto itu mampu menampung 120 kendaraan, baik kecil maupun besar.
Direktur Utama PT Jasamarga Surabaya-Mojokerto, Budi Pramono mengatakan rest area itu menjadi salah satu tempat peristirahatan di ujung paling timur jalur tol Trans Jawa yang sudah terbangun.
Karena itu, menurut dia, keberadaan rest area itu bisa bermanfaat bagi pengguna jalan ton pada musim arus mudik dan balik Lebaran 2018.
"Walaupun [rest area] belum terbangun 100 persen, namun keberadaan TIP ini akan sangat membantu pengguna jalan nantinya karena telah tersedia toilet, musholla dan pengisian bahan bakar," kata Budi dalam siaran pers Jasa Marga yang diterima Tirto.
Komisaris Utama Jasa Marga, Refly Harun menambahkan pembangunan rest area tersebut ialah upaya untuk meningkatkan pelayanan bagi pengguna jalan tol Surabaya-Mojokerto.
“TIP merupakan bagian dari pelayanan publik yang disediakan Jasa Marga, seiring dengan semangat pembangunan infrastruktur yang terus digaungkan pemerintah, ditambah dengan target tersambungnya Trans Jawa dari ujung barat hingga ujung timur pulau Jawa pada akhir tahun ini,” kata dia.
Persiapan menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2018 juga dilakukan pada dua rest area di ruas jalan tol Solo-Ngawi, pada Kamis 24 Mei 2018. Penyambungan listrik dilakukan pada rest area di kilometer 575 A dan 575 B di jalan tol yang dikelola oleh PT Jasamarga Solo-Ngawi tersebut.
Untuk menghadapi arus mudik lebaran 2018, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) sudah pernah meminta Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Korlantas Mabes Polri, pengelola jalan tol untuk mengaudit kondisi fasilitas rest area.
Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi memperkirakan para pemudik akan membanjir jalan tol Trans Jawa sehingga lonjakan volume kendaraan kemungkinan besar terjadi. Menurut dia, keberadaan rest area dengan fasilitas kurang memadai bisa menjadi salah satu faktor yang memperparah kemacetan di jalan tol, demikian dikutip Antara.
Editor: Addi M Idhom