Menuju konten utama

TKN Prabowo-Gibran Bantah Citra 'Gemoy' Bagian dari Kampanye

TKN Prabowo-Gibran membantah asumsi bahwa istilah 'gemoy' sebagai sebuah kampanye yang sengaja diciptakan.

TKN Prabowo-Gibran Bantah Citra 'Gemoy' Bagian dari Kampanye
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyapa peserta Rakernas LDII di Grand Ballroom Minhaajurrosyidiin, Lubang Buaya, Jakarta, Selasa (7/11/2023). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww.

tirto.id - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Cheryl Anelia Tanzil, menilai kemunculan istilah 'gemoy' yang disematkan pada Prabowo Subianto muncul dari para pendukungnya. Cheryl membantah adanya asumsi bahwa istilah 'gemoy' sebagai sebuah kampanye yang sengaja diciptakan.

Menurut Cheryl, istilah ‘gemoy’ dan ‘santuy’ muncul dari generasi Z yang mulai bosan dengan sosok pemimpin serba pura-pura. Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini mengklaim generasi muda melihat sosok Prabowo sebagai sosok yang tampil apa adanya dan tidak sedang berpura-pura.

"Bagi generasi muda, Pak Prabowo muncul di ruang publik sebagai dirinya sendiri. Tampil beda dan apa adanya, yang mungkin tidak semua orang mengetahui sisi menggemaskannya itu," tutur Cheryl pada wartawan, Sabtu (18/11/2023).

Cheryl menambahkan tidak semua orang bisa melihat Prabowo yang berlatar belakang militer bisa berjoget dengan santai dan seolah tanpa beban. Namun, belakangan ini, jogetan Menteri Pertahanan itu kerap muncul di hadapan publik.

"Pak Prabowo ini sejak dulu suka humor dan suka berjoget, dan memang menjadi bagian dari persona beliau. Namun, karena memang bukan sosok yang eksis di media sosial, bukan konten kreator, baru sekarang sisi ini dilihat oleh publik secara luas. Dan ini disambut baik oleh para pemilih." ujar Cheryl.

Namun meski ‘Gemoy dan Santuy’ disambut baik, Wakil Komandan Tim Bravo TKN Prabowo-Gibran ini menegaskan bahwa adu visi, misi, dan program tetap menjadi fokus utama dari TKN Prabowo-Gibran.

"Kampanye visi, misi, dan program tetap menjadi yang utama. Rakyat berhak mendapatkan pemimpin yang berkualitas dan memiliki arah visi yang jelas. Seperti program Pak Prabowo menggagas makan siang gratis di sekolah, dana abadi pesantren, hingga gerakan minum susu untuk anak-anak di Indonesia. Itu misi menuju Indonesia Emas 2045. Ini yang utama." tegas Cheryl.

“Keberadaan Pak Prabowo yang Gemoy dengan kampanye yang santuy adalah bonus. Agar kita menyambut Pemilu ini dengan riang gembira, dan menjadi pesta rakyat yang sebenarnya,” lanjutnya.

Menjelang pelaksanaan Pilpres 2024, Prabowo mengaku bahwa dirinya telah banyak berubah.

“Banyak yang bilang Pak Prabowo sekarang berubah, bagaimana tidak berubah, dua kali dikalahkan makanya saya berubah,” tutur Prabowo disambut tawa Jokowi dan hadirin dalam acara HUT ke-59 Partai Golkar, 6 November 2023.

Prabowo menyatakan banyak belajar tentang politik dari Jokowi. Dia pun bertekad mengikuti langkah Jokowi jika berhasil menjadi presiden, salah satunya mengajak pihak mana pun untuk bekerja sama membangun bangsa tanpa pandang kawan atau pun lawan politik.

Sejak bergabung dalam kabinet pemerintahan tiga tahun silam, pernyataan dan gestur Prabowo lebih tenang dalam berbagai hal. Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, keponakan Prabowo yang juga politisi Gerindra, pun buka suara soal perubahan pamannya. Tapi ia bilang itu bukanlah strategi memenangi pemilu mendatang.

“Pak Prabowo orang yang paling gak bisa disuruh. Dia kayak gitu, ya, kayak gitu. Apakah itu strategi? No. Karena orangnya paling gak bisa dikasih tahu harus seperti ini, seperti itu,” ungkap dia dalam wawancara podcast Tirto For Your Pemilu, 19 Juli 2023.

Lantas apa yang menyebabkan Prabowo berubah? Sara, panggilan akrabnya, menilai lantaran menjadi oposisi harus sesuai menempatkan diri disertai semangat yang berapi-api.

“Beratlah pokoknya waktu itu. Media juga, maaf ya, enggak ke kita. Dia lebih santai mungkin karena, dia merasa ada tekanan harus menang tuh tidak. Dia memang diminta [oleh kader Gerindra], bukan dia yang ngebet [jadi presiden].”

Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani menyebut ini hanyalah sekadar gaya yang diperlihatkan Prabowo. “Namun subtansinya sama. Pak Prabowo menginginkan persatuan dan kebersamaan. Itu segalanya bagi Pak Prabowo,” ujar Muzani.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Politik
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Bayu Septianto