tirto.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf mengapresiasi pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan sejumlah tokoh. Bagi TKN apa yang dilakukan Jokowi maupun JK perlu dilihat sebagai upaya menurunkan tensi politik yang makin panas.
"Apa yang dilakukan Pak Jokowi dan Pak JK saya kira harus diapresiasi sebagai usaha meredakan ketegangan politik," kata Abdul Kadir Karding, Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf kepada wartawan, Jumat (24/5/2019).
Pertemuan politik dilakukan Presiden Jokowi usai KPU mengumumkan hasil rekapitulasi suara Pilpres 2019 pada 21 Mei lalu yang memenangkan dirinya. Jokowi misalnya menggelar pertemuan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Selain itu pada Jumat 24 Mei 2019 Jokowi juga menggelar pertemuan dengan Presiden Indonesia ketiga BJ. Habibie.
Sedangkan Wapres JK menggelar pertemuan dengan Prabowo Subianto pada Kamis 23 Mei 2019. JK juga mengundang sejumlah tokoh nasional ke rumah dinasnya.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini mengatakan inisiatif dan proaktif Jokowi maupun JK berkomunikasi dengan banyak pihak merupakan kunci menyejukkan suasana politik tanah air. Ia percaya jika para elite mampu menyejukkan suasana maka hal ini akan tertular ke masing-masing pendukung di akar rumput.
"Saya yakin akan sangat membantu menurunkan tensi. Insya Allah akan menyejukkan," ujarnya.
Sisi lain, Karding mengatakan TKN selalu berupaya membangun komunikasi dengan Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno agar demokrasi berjalan sesuai koridor hukum. "Dan tidak terjadi kerusuhan itu upaya kemudian narasi yang kita bangun narasi persaudaraan kebersamaan persatuan kan," kata Karding.
Pada 21 Mei 2019 KPU mengumumkan pasangan 01 Jokowi-Ma'ruf sebagai pemenang Pilpres 2019. Jokowi-Ma'ruf unggul 55.50% sedangkan Prabowo-Sandi mendapatkan 44.50%.
Editor: Gilang Ramadhan