tirto.id - Banjir terjadi di Jakarta pada hari Pemilu 14 Februari 2024. Banjir ini disebabkan oleh curah hujan tinggi yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sejak 13 Februari.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, terjadi peningkatan banjir dari tiga RT menjadi tujuh RT, mencakup sekitar 0,022 persen dari total 30.772 RT di Jakarta.
Selain itu, jumlah ruas jalan yang terdampak juga meningkat dari enam menjadi 21 ruas jalan. Penyebab banjir tersebut, menurut Isnawa, adalah curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut.
Hal ini menunjukkan bahwa sistem drainase di beberapa wilayah mungkin tidak mampu menangani volume air hujan yang cukup tinggi, yang pada gilirannya menyebabkan genangan dan banjir di beberapa daerah.
Banjir biasanya memiliki dampak yang besar pada kehidupan masyarakat setempat, termasuk kemacetan lalu lintas, kerugian materi, dan risiko kesehatan.
Adapun banjir yang terjadi di Jakarta Utara telah menyebabkan kerusakan pada sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan dapat berdampak pada pemilihan umum tahun 2024.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu Jakarta Utara, Muhammad Sobirin, menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi tersebut dan mengungkapkan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pemilu.
Faktor pertama adalah kerusakan TPS akibat banjir dan angin kencang di mana TPS yang rusak memerlukan perbaikan ulang atau bahkan relokasi, yang dapat mengakibatkan keterlambatan proses pemilihan.
Selain itu, akses ke TPS yang terendam banjir juga dapat sulit diakses oleh pemilih, menyebabkan ketidakmampuan bagi sebagian warga untuk memberikan suara pada pemilihan umum.
Info Lokasi Banjir Jakarta Hari Ini
Bawaslu Jakarta Utara mencatat kurang lebih ada 58 TPS terdampak banjir, terutama di wilayah Pegangsaan Dua dan sejumlah TPS di Sukapura Cilincing Jakarta Utara, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Penjaringan, dan lainnya.
Sebagai responsdari bencana banjir kali ini, Bawaslu merekomendasikan agar KPU melalui KPPS merelokasi TPS yang terdampak banjir.
Meskipun demikian, upaya untuk merelokasi TPS dan memperbaiki kerusakan secepat mungkin menjadi kunci dalam memitigasi dampak banjir pada pelaksanaan pemilihan umum.
Beberapa lokasi yang terdampak di Jakarta Barat meliputi:
- Satu RT di Kelurahan Joglo, Kembangan, dengan ketinggian banjir mencapai 110 cm.
- Sementara itu di Kelurahan Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, dua RT terendam dengan ketinggian 130 cm.
- Kemudian di Kelurahan Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, dua RT mengalami genangan dengan ketinggian 95 hingga 100 cm.
- Satu RT di Kelurahan Kembangan Utara juga terdampak dengan ketinggian 40 hingga 60 cm.
- Di Jakarta Selatan, satu RT di kawasan Pela Mampang mengalami banjir dengan ketinggian 30 cm.
Penulis: Fajri Ramdhan
Editor: Dipna Videlia Putsanra