tirto.id - Tubuh ibu hamil mengalami berbagai perubahan seiring pertumbuhan janinnya. Oleh karenanya, ibu hamil mungkin merasa tidak nyaman untuk beraktivitas. Bahkan, saat tidur pun ibu hamil kerap terganggu dan kurang nyenyak di tempat pembaringan.
Ukuran perut yang kian membesar dapat membuat ibu hamil kesulitan untuk tidur dengan nyaman. Mau tidak mau, ibu hamil perlu melakukan penyesuaian posisi tidur.
Secara medis, terdapat posisi tidur yang direkomendasikan untuk ibu hamil supaya kualitas tidurnya terjaga. Sebelum membahas hal tersebut, perlu dipahami terlebih dahulu pentingnya tidur bagi ibu hamil.
Manfaat Tidur bagi Ibu Hamil
Sederhananya, momen ketika manusia tidur merupakan waktu beristirahat bagi tubuh. Di masa inilah, tubuh melakukan pemulihan energi, serta merekonstruksi memori atau proses kognitifnya sehari-hari.
Bagi ibu hamil, aktivitas tidur penting untuk merelaksasi pembuluh darah. Sebab, selama masa mengandung, aliran darah mengalami peningkatan.
Ketika ibu hamil terjaga, pembuluh darah pun berada di bawah tekanan. Barulah ketika ibu hamil tidur, pembuluh darah memulihkan dirinya.
Selain itu, tidur juga berguna untuk menjaga imun atau sistem kekebalan tubuh. Ketika imun ibu hamil dalam kondisi baik, tubuh dapat memproteksi diri dari berbagai penyakit sehingga kesehatan kandungan pun turut terjaga.
Di sisi lain, tidur juga membantu ibu hamil untuk menghindari risiko diabetes gestasional atau diabetes kehamilan, yakni kondisi kadar gula darah tinggi yang terjadi pada ibu hamil.
Melalui proses tidur, tubuh mengontrol reaksinya terhadap insulin, sehingga kadar gula darah terjaga. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk dapat tidur dengan nyenyak.
Lalu, bagaimana posisi tidur yang sesuai untuk ibu hamil supaya mendapatkan kualitas tidur yang baik dan dalam kondisi nyenyak?
Tips Posisi Tidur yang Baik untuk Ibu Hamil
Posisi tidur terbaik bagi ibu hamil adalah posisi yang membawa kenyamanan yang sekaligus dapat menjaga kesehatan bayi.
Dilansir dari Healthline, berikut merupakan tips posisi tidur bagi ibu hamil yang diperhatikan dari hitungan masa kehamilan, yakni masa trimester pertama hingga ketiga.
1. Trimester pertama
Pada masa trimester pertama, umumnya ibu hamil dapat tidur dalam posisi apa pun, miring ke kanan atau ke kiri, telentang atau tengkurap.
Namun, untuk membiasakan diri dengan pertumbuhan janin, ibu hamil sejak masa ini dapat meletakkan bantal di antara kedua kaki dalam posisi tidur miring. Hal ini dapat mengurangi ketidaknyamanan di pinggul dan tubuh bagian bawah.
2. Trimester kedua dan ketiga
Pada trimester kedua dan ketiga, ibu hamil perlu menghindari posisi tidur telentang dan tengkurap.
Tidur telentang pada masa ini sama dengan meletakkan berat beban rahim yang sedang berkembang beserta bayinya di bagian punggung, usus, dan pembuluh darah.
Hal tersebut dapat menimbulkan tekanan sehingga meningkatkan risiko sakit punggung dan ambeien, menghambat pencernaan, serta berpotensi menyebabkan hipotensi atau tekanan darah rendah yang membuat ibu hamil pusing.
Di sisi lain, posisi tengkurap sebaiknya dihindari karena meningkatnya ukuran kandungan.
Namun, selama masih merasa nyaman, ibu hamil tidak perlu khawatir untuk tidur tengkurap karena ada dinding rahim dan cairan ketuban yang melindungi bayi dari tekanan.
Untuk menyesuaikan pertumbuhan janin di trimester ini, dokter menyarankan ibu hamil untuk tidur dengan posisi miring.
Hal tersebut berkaitan dengan aliran darah, yang semakin janin tumbuh besar, semakin besar pula kompresi aliran darah ke rahim.
Sementara itu, posisi tidur miring ke kiri dapat memperlancar aliran darah dan nutrisi untuk mencapai plasenta dengan lebih maksimal.
Tidur miring ke kiri juga dapat mengurangi tekanan pada hati dan ginjal. Dengan demikian, tubuh memiliki sirkulasi darah yang baik. Hal itu berguna untuk menurunkan potensi pembengkakan, varises di kaki, dan risiko ambeien.
Bagaimana dengan posisi tidur miring ke kanan?
Sebuah penelitian yang dimuat di jurnal The Lancet (2019) menuliskan bahwa posisi tidur miring ke kanan memiliki tingkat keamanan yang sama dengan posisi tidur ke kiri bagi ibu hamil.
Kendati terdapat risiko kecil kompresi pembuluh darah saat tidur miring ke kanan, namun hal itu dianggap masih dalam taraf yang bisa ditoleransi.
Sementara itu, American Pregnancy Association(Asosiasi Ibu Hamil Amerika) menjelaskan bahwa tidur dengan posisi miring dapat mengatasi sesak napas yang mungkin dialami ibu hamil selama mengandung.
Tips lain yang dapat dicoba ibu hamil agar memiliki posisi tidur yang nyaman adalah dengan menggunakan bantal khusus yang disediakan untuk ibu hamil.
Penggunaan bantal kehamilan berbentuk U atau C pada masa trimester kedua dan ketiga dapat membantu ibu hamil tidur lebih nyenyak dalam posisi miring. Bantal ini dapat menopang bagian punggung dan perut dengan lebih baik.
Selain itu, bagi ibu hamil yang kurang nyaman tidur dengan posisi miring, dapat mencoba menggunakan wedges pillow atau bantal baji.
Bantal ini membantu untuk menopang tubuh bagian atas pada sudut 45 derajat. Dengan demikian ibu hamil dapat terhindar dari posisi telentang yang berbahaya bagi kandungannya.
Penulis: Syaima Sabine Fasawwa
Editor: Abdul Hadi