tirto.id - Sebagian besar waktu yang dimiliki oleh bayi akan dihabiskan untuk tidur. Bayi dengan usia 4-7 bulan, bahkan memerlukan waktu tidur selama 12-14 jam dalam sehari.
Lamanya waktu tidur pada bayi tersebut membuatnya kerap mengubah posisi mulai dari telentang, tengkurap, hingga miring.
Beberapa posisi tidur tersebut sering kali memliki risiko pada bayi, seperti tengkurap yang berisiko membuat bayi menjadi sulit bernapas.
Ketika jalur napas terhalang, hal tersebut juga dapat meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak atau disebut dengan SIDS.
Sehingga mengatur posisi tidur yang tepat bagi si kecil dapat dilakukan sebagai langkah preventif mengatasi risiko masalah kesehatan tersebut.
Dilansir dari Very Well Family, sejak 1992, American Academy of Pediatrics merekomendasikan para orang tua untuk menidurkan bayi dalam posisi telentang, baik ketika tidur siang maupun saat tidur di malam hari.
Sejak saat itu lah, angka kematian bayi yang disebabkan oleh SIDS menurun hingga 50 persen.
Pasalnya, Healthy Children menuliskan ketika si kecil tidur dalam posiis tengkurap, ia akan mendapatkan oksigen lebih sedikit.
Sementara, karbon dioksida yang ia hirup menjadi semakin banyak karena ia menghirup ulang udara dari sekitar hidung. Meski hal ini belum dipastikan, tetapi bayi bisa kekurangan udara ketika ia tidur dengan posisi tengkurap.
Di sisi lain, bayi yang meninggal akibat SIDS memiliki daerah-daerah tertentu di otak yang kurang berkembang.
Oleh karenanya, ketika bayi-bayi yang tidur menghadapi arah tertentu yang mungkin membahayakan, ia menjadi sangat mungkin gagal bangun dari tidurnya.
Sementara mustahil untuk mengetahui bayi mana yang tidak akan bangun secara normal sehingga lebih baik memposisikan bayi tidur dengan aman dari pada menyesal akibat risiko yang ada.
Tips Menjaga Bayi Tetap Aman Saat Tidur
Bagi para orang tua, perlu memperhatikan beberapa hal untuk menjaga keamanan dan kenyamanan bayi saat tidur.
Sebab, kebiasaan kecil seperti tidur tengkurap dan sebagainya, bisa jadi membawa risiko yang membahayakan bagi si kecil.
Dilansir dari Pregnancy Birth and Baby, berikut adalah beberapa tips lain yang dapat dilakukan para orang tua untuk menjaga keamanan bayi saat tidur:
· Tempatkan bayi Anda dalam posisi telentang saat tidur, bukan di tengkurap atau menyamping. Ketika bayi dalam posisi menyamping, besar kemungkinan si kecil akan beralih posisi menjadi tengkurap.
· Jangan biarkan siapa pun merokok di kamar yang sama dengan si bayi.
· Jangan berbagi tempat tidur dengan bayi Anda, terutama jika Anda minum alkohol atau merokok. Tidurkan si kecil di tempat tidurnya sendiri tapi masih di dalam ruangan yang sama dengan Anda atau pengasuh selama 6-12 bulan pertama.
· Jangan pernah tidur dengan bayi Anda di sofa atau kursi berlengan.
· Jangan biarkan bayi Anda terlalu panas. Bayi mengendalikan suhu dengan wajah sehingga cara yang tepat agar mereka tidak kepanasan adalah dengan tidak menutup area wajah. Pastikan suhu kamar ideal dan pakaian bayi berbahan senyaman mungkin.
· Jaga agar kepala bayi tidak tertutup oleh selimut. Saat menyelimuti si kecil, Selimut yang diberikan tidak boleh melebihi posisi bahu.
· Berikan ASI atau susu formula kepada bayi Anda sebelum tidur.
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Nur Hidayah Perwitasari