Menuju konten utama

Tips Minum Susu yang Tepat dan Aman Bagi Penderita Diabetes

Meminum susu memang bisa menyehatkan. Namun, para penderita diabetes perlu berhati-hati agar meminum susu tak membuat kadar gula darah naik. 

Tips Minum Susu yang Tepat dan Aman Bagi Penderita Diabetes
Ilustrasi susu kental Manis. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Susu merupakan salah satu minuman yang kaya nutrisi. Dengan mengonsumsi susu, kebutuhan tubuh akan nutrisi tertentu dapat terpenuhi termasuk kalsium untuk menunjang kesehatan tulang, dan berbagai vitamin dan mineral. Oleh karena itu, anak-anak kerap didorong untuk minum susu demi pertumbuhan dan perkembangan tubuh yang lebih baik.

Kebiasaan minum susu sedari kecil tersebut kerap berlanjut hingga usia tua. Namun, tubuh yang rentan saat usia lanjut, seperti karena diabetes, menjadikan orang-orang tua yang menyukai susu harus menghentikan kebiasaannya.

Sebab, sebagaimana dilaporkan Healthline, tidak semua jenis susu mempunyai manfaat bagi para penderita diabetes. Meski tubuh membutuhkan kalsium dan protein yang dapat ditemukan dalam susu, penderita diabetes harus memperhatikan kadar lemak jenuh, karbohidrat, dan gula yang juga tinggi di dalam segelas susu. Mengapa demikian?

Seseorang yang menderita diabetes tidak dapat memproduksi insulin secara efektif. Insulin adalah hormon yang membantu mengatur gula darah dalam tubuh. Jika insulin tidak bekerja sebagaimana saat normal, kadar gula dapat melonjak yang kemudian dapat disebut dengan penyakit gula darah atau diabetes.

Terdapat dua jenis diabetes yakni diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Apa pun jenis diabetes yang diderita, penting bagi pasien untuk mengelola asupan gula. Gula merupakan salah satu dari jenis karbohidrat. Oleh sebabnya, memperhitungkan konsumsi karbohidrat juga direkomendasikan bagi pasien diabetes.

Tak hanya itu, orang dengan diabetes pun mungkin memiliki kolesterol atau trigliserida yang tinggi di dalam darah. Trigliserida adalah sejenis lemak yang dapat berdampak pada serangan jantung. Inilah alasan mengapa makanan dengan kandungan lemak jenuh dan lemak trans tinggi perlu diperhatikan pula.

Susu yang Aman Bagi Penderita Diabetes

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menemukan hubungan antara susu dengan peningkatan risiko diabetes. Para peneliti di Swedia menemukan pada tahun 2014, asupan produk susu yang tinggi lemak justru dikaitkan dengan risiko diabetes yang lebih rendah. Produk susu yang diteliti ialah mentega, yogurt, susu, krim, dan keju.

Dalam riset itu, para peneliti memeriksa efek lemak jenuh yang berbeda dan menyimpulkan bahwa diet lemak jenuh yang ditemukan dalam produk susu memiliki efek perlindungan terhadap diabetes tipe dua. Tak hanya itu, mereka pun menemukan ada hubungan antara peningkatan risiko kondisi tersebut dengan pola makan yang kaya lemak jenuh dari daging.

Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak semua lemak berbahaya bagi kesehatan, termasuk yang terdapat di dalam susu. Meski demikian, berhati-hati dalam mengonsumsi makanan atau minuman tetap harus dilakukan demi kesehatan. Terlebih, kondisi tubuh setiap individu berbeda-beda.

Lantas, susu apa yang tepat dikonsumsi bagi para penderita diabetes?

Susu yang aman bagi penerita diabetes sangat bergantung pada rasa apa yang disukai, makanan yang dikonsumsi dalam sehari, dan asupan karbohidrat harian, demikian dilansir laman Medical News Today.

Misalnya, bila seseorang ingin mengurangi asupan karbohidratnya sebanyak mungkin, susu almond dan rami dapat dikonsumsi karena keduanya mengandung hampir 0 karbohidrat.

Di sisi lain, susu sapi mengandung lebih banyak karbohidrat. Oleh karena itu, penderita diabetes yang meminum susu sapi, diharuskan untuk menghitung karbohidrat yang masuk untuk menjaga kesehatan tetap stabil.

Jika penderita diabetes tidak toleran terhadap laktosa tetapi tetap ingin meminum susu sapi, susu skim dapat menjadi pilihan. Selain itu, susu skim memiliki kandungan lemak yang cukup rendah dan kalori yang rendah pula sehingga cukup aman untuk dikonsumsi.

Sekalipun demikian, konsumsi susu skim oleh penderita diabetes perlu dilakukan dengan hati-hati, karena tetap berisiko meningkatkan kadar gula darah.

Baca juga artikel terkait SUSU atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Addi M Idhom