tirto.id - Rasa kantuk saat berkendara sering dialami oleh banyak orang tidak terkecuali saat bulan Ramadhan di mana umat muslim menjalankan ibadah puasa.
Dalam pelaksanaan ibadah puasa, terdapat kegiatan sahur yang mengharuskan orang yang akan puasa untuk bangun lebih awal dari biasanya dan mempersiapkan makan sebelum menjelang subuh.
Dengan pola tidur yang berubah selama Ramadhan tersebut, rasa kantuk akan lebih sering dirasakan terutama oleh orang yang tidak tidur lagi setelah subuh karena harus bekerja pagi hari.
Selain pola tidur yang berubah selama Ramadhan, ketika berpuasa, kadar gula darah pada tubuh mengalami penurunan dan menyebabkan dehidrasi. Hal tersebut dikemukakan oleh Dokter Rumah Sakit Pertamina Jaya, dr. Daniel Bramantyo dilansir dari Antara.
Perubahan pola tidur dan penurunan kadar gula darah dalam tubuh selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan akan menyebabkan rasa kantuk dan lemas lebih sering terasa. Hal tersebut jelas akan mengganggu aktifitas di siang hari terutama ketika berkendara.
Saat berkendara, seluruh anggota tubuh dituntut untuk berkonsentrasi memperhatikan sekitar guna meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan terutama kecelakaan. Rasa kantuk serta lemas yang datang saat mengendarai kendaraan jelas sangat mengganggu konsentrasi dan membahayakan pengendara dan orang lain.
Tips Mengatasi Rasa Kantuk Saat Berkendara di Bulan Puasa
Menurut dr. Daniel, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjaga fokus saat mengemudi sehingga konsentrasi tetap terjaga dan meminimalisir munculnya rasa kantuk saat berkendara:
1. Perhatikan asupan gizi
Memperhatikan gizi yang masuk ke dalam tubuh saat sahur bisa mempengaruhi kondisi di siang hari.
Mengkonsumsi karbohidrat kompleks seperti yang terkandung di nasi merah, ubi, jagung, roti gandum, dan yang lainnya serta menjaga asupan protein dan lemak akan membuat tubuh tidak mudah diserang rasa kantuk atau juga lemas selama menjalankan ibadah puasa.
2. Jangan biarkan tubuh dehidrasi
Mengonsumsi jus buah akan membantu proses pencernaan tetap lancar dan juga menambah asupan vitamin serta nutrisi lain di dalam tubuh. Selain itu, meminum 8 gelas air putih akan membuat tubuh terhidrasi karena akan mencukupi kebutuhan cairan tubuh.
3. Jauhi makanan pedas dan asam
Fungsi lambung serta proses pencernaan akan terganggu jika sering mengonsumsi makanan pedas dan asam. Lambung dan pencernaan yang terganggu fungsinya akan mengakibatkan asam lambung yang semakin memberatkan puasa.
4. Menjaga kecepatan kendaraan
Kemampuan spasial seperti memperhatikan jarak dan menjaga kecepatan seseorang akan berkurang ketika berpuasa sehingga menimbulkan reaksi atau respon terhadap sesuatu lebih lambat. Oleh karenanya, menjaga kecepatan saat berkendara bisa meminimalisir kecelakaan terutama ketika sedang melakukan ibadah puasa.
5. Pola tidur
Mengurangi aktifitas yang tidak diperlukan selama Ramadhan dan memanfaatkan waktu luang untuk beristirahat akan membuat tubuh tidak mudah mengalami rasa lelah dan kantuk. Walau pola tidur berubah saat berpuasa, tidur yang cukup tetap harus dilakukan saat Ramadhan.
6. Menjaga emosi
Selain menahan haus dan lapar, emosi juga harus dijaga saat ibadah puasa terutama saat berkendara. Cuaca yang terik atau juga kondisi macet namun diharuskan untuk segera tiba sampai tujuan akan menyebabkan munculnya perasaan tidak tenang dan emosi dan oleh karenanya, berkendara dengan santun dan bersabar adalah solusi yang bisa mengurangi risiko kecelakaan.
7. Hiburan
Ketika berkendara, perasaan bosan akan lebih mudah muncul dan oleh karenanya para pengendara sebaiknya mencari hiburan untuk menghilangkan hal tersebut. Pengendara mobil akan lebih mudah mendapatkan hiburan dari fitur radio di dalam mobil atau juga in-car entertainment dan untuk pengendara motor, bernyanyi bisa menjadi solusi hiburan selain mengobrol dengan penumpang.
Selain beberapa tips di atas, Nissan dalam situs resminya juga memberikan beberapa tips saat rasa kantuk muncul ketika berkendara, yaitu:
1. Power nap
Saat melakukan perjalanan jarak jauh, beristirahat harus dilakukan dua jam sekali untuk membuat tubuh kembali rileks. Manfaatkan saat istirahat tersebut dengan melakukan power nap yaitu tidur sejenak kurang lebih 15 – 20 menit dan saat terbangun, lakukanlah peregangan ringan agar otot-otot yang tegang berkurang.
2. Hindari meminum obat saat berkendara
Beberapa obat bisa membuat rasa kantuk muncul dan itu sangat membahayakan jika dikonsumsi ketika atau sebelum berkendara. Obat masuk angin dan anti mabuk juga berpengaruh terhadap tingkat konsentrasi dan kewaspadaan walau efeknya tidak bekerja secara langsung.
Hindari mengendarai kendaraan jika memang harus mengonsumsi obat. Jika terpaksa, beristirahatkan dulu dan lanjutkan perjalanan saat kondisi tubuh terasa lebih fit.
3. Konsumsi minuman berkafein
Kafein dalam minuman bisa membantu untuk menjaga serta meningkatkan kesadaraan saat berkendara walau manfaatnya terkadang tidak dirasakan secara langsung atau kurang lebih 30 menit setelah mengonsumsinya.
Namun walau demikian, perlu diperhatikan juga asupan kafein ke dalam tubuh sebab tidak dianjurkan untuk mengonsumsi lebih dari 4 cangkir sehari karena bisa berbahaya bagi kesehatan lambung.
Penulis: Fajri Ramdhan
Editor: Yandri Daniel Damaledo