Menuju konten utama

Tips Memberikan Kasih Sayang pada Anak saat Long Distance Marriage

Tips memberikan kasih sayang pada anak saat berjauhan atau long distance marriage.

Tips Memberikan Kasih Sayang pada Anak saat Long Distance Marriage
Ilustrasi orang tua video call dengan anaknya. foto/istockphoto

tirto.id - Semua orang tua pasti ingin melakukan yang terbaik untuk anak-anaknya pada setiap hal dan kesempatan. Namun tak semua orang dalam kondisi yang sama, salah satunya harus berjauhan dengan anak.

Situasi berjauhan karena terpisah jarak atau Long Distance Marriage (LDM) kadang tak bisa dihindari, biasanya alasannya karena pendidikan, pekerjaan, dan orangtua.

Menurut laman Empowering Parents, bagi beberapa orang tua, ada tantangan ekstra ketika secara geografis jauh dari anak-anak mereka.

Meskipun ini bukanlah situasi yang ideal, tetapi bukan berarti sebagai orang tua tidak bisa memiliki pengaruh dalam kehidupan anak-anaknya.

Faktanya, dengan sedikit usaha dan perencanaan, sangat mungkin untuk memiliki hubungan yang dekat dengan anak bahkan dari jarak yang jauh.

Tips memberikan kasih sayang pada anak saat LDM

Seperti dikutip dari situs siapnikah.org, dampak nyata dari Long Distance Marriage (LDM) adalah munculnya rasa rindu. Jelas kerinduan sulit dibendung ketika orangtua berpisah dengan anak saat menjalani LDM.

Tantangan lain yang harus dihadapan pasangan LDM adalah mendidik anak dengan baik dan memberi pemahaman dengan baik agar anak mengerti mengapa ayah atau ibunya berada jauh dari rumah. Orangtuanya harus bisa memperhatikan usia tumbuh kembang anak.

Jika penalaran anak masih belum berkembang luas, orangtua disarankan menggunakan contoh konkrit dalam memberikan penjelasan mengenai keberadaan orangtua yang tak bersama.

“Misalnya dengan cara mendongeng bertemakan pekerjaan yang ayah atau bundanya. Berikan pemahaman pada anak bahwa bekerja adalah merupakan tanda sayang pada anak misalnya untuk bisa membiayai sekolah, untuk bisa membelikan mainan,” ujar Debora Basaria, M.Psi., Psikolog – IPPI, tim ahli siapnikah.org.

Dengan memberikan penjelasan yang konkret dan sesuai dengan kehidupan anak, maka anak akan lebih mudah memahami.

Penting pula mengagendakan rutin waktu komunikasi ayah/ibu dengan anak-anak agar ayah atau ibu yang sedang berjauhan bisa berkomunikasi langsung dengan anak-anak.

“Kuncinya adalah komunikasi yang rutin, keterbukaan atas hal-hal yang terjadi di dalam rumah tangga, keterbukaan atas perasaan yang dirasakan satu sama lain selama momen long distance marriage," jelas Debora.

Selain itu, selalu aktif mencari solusi atas permasalahan yang dialami serta menjaga spiritualitas yang baik dalam diri masing-masing. Orangtua bahagia dan harmonis akan membuat anak tak merasa kehilangan orangtua meskipun tak selalu bersama.

Baca juga artikel terkait HUBUNGAN ANAK DAN ORANG TUA atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Agung DH