tirto.id - Pada masa lalu, lensa kontak dipakai oleh penderita rabun jauh atau dekat. Sekarang, pemilik mata normal juga banyak yang menggunakannya. Variasi model, mulai dari warna hingga bentuk, menjadikan lensa kontak sebagai bagian dari tren fashion.
Namun, penggunaan lensa kontak juga perlu diperhatikan. Jika tidak digunakan dengan benar, lensa kontak dapat merusak mata.
Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menunjukkan bahwa 1 dari 5 infeksi mata yang terkait dengan lensa kontak menyebabkan kerusakan mata yang parah.
CDC mengamati 1.075 infeksi terkait lensa kontak yang dilaporkan ke FDA antara 2005 dan 2015. Lebih dari 10 persen dari kasus-kasus tersebut melibatkan pasien yang dilarikan ke unit gawat darurat atau klinik perawatan darurat, demikian diwartakan Healthline.
Michael Beach, Ph.D., dari CDC AS, menyebutkan lensa kontak sebenarnya aman dan efektif saat dikenakan. Namun, pemakaian dan perawatan lensa kontak yang tidak tepat dapat menyebabkan infeksi mata hingga kerusakan serius dalam jangka panjang.
Ada beberapa penyebab infeksi mata akibat pemakaian lensa kontak yang tidak tepat. Berikut sejumlah penyebabnya, seperti dikutip dari laman Webmd.
1. Bakteri
Bakteri "normal" pada kulit, mulut, dan hidung biasanya tidak membahayakan. Tetapi kombinasi dalam jumlah banyak pada lensa kontak bisa sangat berbahaya.
Lain itu, lensa kontak bisa menyebabkan goresan atau luka kecil pada mata, hingga menyebabkan bakteri penyebab infeksi atau iritasi berkembang.
Bakteri bisa menyebar pula ke mata dari tangan, bahkan sampai sulit diobati. Cuci tangan dan jaga lensa kontak tetap steril untuk menghindari infeksi atau iritasi, sangat disarankan.
Pseudomonas aeruginosa adalah bakteri yang dapat menyebabkan infeksi kornea, bergerak cepat hingga meninggalkan lubang di mata. Pengguna bisa mengalami kebutaan secara permanen akibat infeksi bakteri ini.
Pastikan untuk membersihkan dan mendisinfeksi lensa dan casing lensa kontak dengan benar. Jangan menyimpannya lebih lama dari yang disarankan (maksimal 3 bulan).
2. Virus herpes simpleks
Jika menyentuh luka herpes lalu mengenai mata, bisa langsung tertular. Selain bisa menyebabkan infeksi saluran pernapasan, virus ini juga dapat menginfeksi kornea. Jika tak mencuci tangan saat memegang mata yang tengah menggunakan lensa kontak, virus ini bisa dengan mudah menyebar ke mata.
3. Parasit
Hewan kecil bersel satu yang disebut acanthamoeba biasa hidup di air, termasuk air ledeng, kolam renang, hingga kolam air panas. Menjadi masalah serius saat menggunakan lensa kontak sekaligus terkena air yang terkontaminasi parasit ini. Keratitis yang disebabkan oleh parasit ini sangat sulit diobati. Penderitanya bahkan mungkin membutuhkan transplantasi kornea.
4. Jamur
Jamur bisa menyebabkan kebutaan. Namun, biasanya masalah ini bisa diobati dengan obat tetes mata atau pil antijamur. Menjaga kebersihan lensa kontak sangat penting untuk mencegah jamur tumbuh di mata.
Tips Cegah Infeksi Mata Akibat Kontak Lensa
Ciri-ciri infeksi mata bisa berupa mata merah, nyeri, berair atau keluarnya cairan, sensitivitas pada cahaya, penglihatan kabur, hingga mata terasa mengganjal. Saat merasakan hal itu, jangan lupa untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Selain itu ada sejumlah tips untuk mencegah infeksi mata akibat pemakaian kontak lensa yang tak benar. Berikut tips menghindari infeksi pada mata akibat lensa kontak seperti dikutip dari cleveland clinic:
- Jangan mandi atau mencuci muka saat memakai lensa kontak.
- Saat ingin berenang, jangan lupa lepaskan lensa kontak. Terdapat bakteri dan mikroba di kolam renang yang dapat menyebabkan infeksi serius pada mata.
- Jangan tidur dengan menggunakan lensa kontak.
- Simpan di tempat yang benar, serta jauh dari debu dan sinar matahari langsung.
- Gunakan cairan hidrogen peroksida saat menyimpannya, cara yang efisien untuk mengurangi bakteri.
- Gunakan lensa kontak maksimal 3 bulan.
- Saat mata kering, teteskan obat mata khusus.
- Gunakan lensa kontak yang direkomendasikan oleh dokter atau ahli profesional.
Penulis: Desika Pemita
Editor: Addi M Idhom