tirto.id - Media sosial menjadi alat penyebar beragam informasi dan klaim. Salah satu isu yang banyak dibahas adalah tips dan trik terkait kesehatan dan pengobatan. Sayangnya, beberapa tips kesehatan ini tidak berdasar fakta ilmiah atau bukti medis.
Baru-baru ini misalnya, beredar sebuah tips kesehatan yang menyebut bahwa mengkonsumsi belimbing wuluh secara rutin tiap hari dapat menyembuhkan penglihatan mata yang buram menjadi normal kembali.
Narasi tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama “Mayapulut2”(arsip) lewat video reels yang diunggah Selasa (20/8/2024). Berikut bunyi klaim dalam video:
“Cara sederhana yang bisa di lakukan di rumah untuk mata buram jadi terang. Cukup konsumsi rutin belimbing wuluh setiap hari atau bisa dengan cara merebus dan meminum air rebusannya karena manfaat dari buah belimbing wuluh ini bisa membantu menerangkan mata buram anda."
Sepanjang Selasa (20/8/2024) hingga Kamis (22/8/2024) atau selama dua hari tersebar di Facebook, unggahan tersebut telah memperoleh 279 tanda suka, 17 komentar, dan telah dibagikan sebanyak 19 kali.
Lantas, benarkah klaim yang menyebut bahwa konsumsi belimbing wuluh secara rutin tiap hari dapat menyembuhkan mata buram?
Penelusuran Fakta
Mengutip penjelasan di laman Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) belimbing wuluh, atau yang memiliki nama ilmiah Averrhoa bilimbi L, merupakan salah satu tanaman yang dikenal memiliki beragam manfaat kesehatan.
Sebabnya, belimbing wuluh memiliki sifat antimikroba yang dapat menghancurkan mikroba penyebab infeksi dengan senyawa saponin, flavonoid, alkaloid, dan tanin yang terkandung di dalamnya.
Terkait hal tersebut, kami memang menemukan beberapa penelitian yang membuktikan bahwa sejumlah senyawa yang terkandung dalam belimbing wuluh memang memiliki manfaat terhadap kesehatan.
Misalnya, penelitian yang dilakukan Lee, dkk (2015) yang dipublikasikan di Journal of Agricultural and Food Chemistry pada April 2015, mengungkap senyawa saponin yang terkandung dalam belimbing wuluh, diketahui dapat memberikan efek antitusif dan ekspektoran yang dapat menyembuhkan batuk.
Penelitian yang sama juga menyebut bahwa senyawa saponin memiliki aktivitas anti-inflamasi karena telah terbukti dapat menghambat pelepasan zat-zat proinflamasi yang distimulasi oleh lipopolisakarida. Serat yang terdapat di dalamnya juga membantu mengikat kolesterol dan membuangnya dari tubuh, sehingga dapat membantu mengurangi kadar kolesterol dalam darah.
Meski begitu, tidak disebutkan bahwa senyawa saponin yang terkandung dalam belimbing wuluh memiliki manfaat terhadap kesehatan mata, atau dapat menyembuhkan mata yang buram jika dikonsumsi secara rutin.
Lebih lanjut, kami juga menemukan penelitian yang menyebut bahwa senyawa flavonoid yang terkandung dalam belimbing wuluh dapat bermanfaat untuk membantu mengontrol aktivitas insulin dalam tubuh sehingga dapat membantu mengatur kandungan gula dalam darah, seperti yang diungkap dalam penelitian Kopustinskiene, dkk. yang dipublikasikan di Nutrients pada Februari 2020.
Senada, penelitian yang dilakukan Hasim dkk (2019) yang diunggah di Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan menyebut, kadar total fenol dan flavonoid ekstrak daun belimbing wuluh berpotensi menjadi salah satu sumber antioksidan dan antiinflamasi alami, karena memiliki aktivitas antioksidan yang tergolong sangat kuat serta menunjukkan adanya aktivitas antiinflamasi.
Meski senyawa flavonoid yang terkandung dalam belimbing wuluh berpotensi menjadi salah satu sumber antioksidan dan antiinflamasi alami, tidak disebutkan bahwa senyawa tersebut dapat bermanfaat terhadap kesehatan mata hingga dapat menyembuhkan mata yang buram jika dikonsumsi secara rutin.
Selebihnya, kami tidak menemukan satupun penjelasan atau bukti medis yang menyebut bahwa mengonsumsi belimbing wuluh secara rutin tiap hari dapat menyembuhkan penglihatan mata yang buram.
Untuk memastikan kebenaran klaim tersebut secara medis, Tirto mencoba menghubungi Dokter Nurul Fajriah Afiatunnisa, dari Praktek Mandiri Dokter Nurul, di Rangkasbitung, Banten.
Dokter Nurul mengatakan, informasi yang menyebut bahwa konsumsi belimbing wuluh secara rutin tiap hari dapat menyembuhkan mata buram tidak tepat. Hal ini dikarenakan, klaim tersebut tidak didasari oleh penelitian ilmiah dan uji klinisnya terhadap manusia.
"Penelitian terkait kandungan nutrisi dan fungsi belimbing wuluh beberapa telah dilakukan seperti memperbaiki jaringan liver tikus (bukan manusia), sebagai larvasida nyamuk, dan sebagainya, akan tetapi peruntukkan pada mata buram belum jelas adanya," katanya saat dihubungi Tirto, Kamis (22/8/2024).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa gangguan penglihatan dengan gejala mata buram dapat berasal dari kornea mata, lensa mata, hingga saraf optik yang disebabkan oleh berbagai hal, seperti kelelahan, computer vision syndrome atau kumpulan gejala akibat paparan radiasi gadget berlebihan, masalah refraksi (rabun dekat/hipermetropi, rabun jauh/miopi, atau astigmatisme), peradangan saraf atau akibat gangguan medis kronis lainnya seperti retinopati diabetik, dan sebagainya.
Oleh karena itu, Dokter Nurul mengingatkan bahwa penanganan mata buram harus dilakukan sesuai dengan penyebabnya. Adapun, mengonsumsi belimbing wuluh tidak menyelesaikan masalah utamanya sehingga tidak dianjurkan mengkonsumsinya tanpa mengetahui tujuan dan manfaatnya.
Lebih lanjut, meski belimbing wuluh mengandung senyawa yang bermanfaat, ia mengimbau masyarakat untuk tidak mengonsumsi belimbing wuluh secara berlebihan tanpa takaran dosis yang tepat karena justru berpotensi menimbulkan efek samping bagi tubuh.
"Mengonsumsi belimbing wuluh berlebihan tanpa takaran dosis yang tepat justru dapat membahayakan karena berpotensi menyebabkan batu ginjal akibat penumpukan kalsium oksalat yang dikandung oleh belimbing wuluh tersebut dan jika dibiarkan maka bisa terjadi gagal ginjal," katanya
Terakhir, ia menganjurkan masyarakat jika memiliki keluhan mata buram untuk segera memeriksakan diri ke dokter spesialis mata terdekat untuk mencari tahu penyebab dan penanganan yang tepat.
Lebih lanjut, menukil penjelasan dalam artikel Alodokter, yang telah ditinjau oleh dr. Sienny Agustin, masyarakat tidak dianjurkan untuk tidak mengonsumsi belimbing wuluh secara berlebihan.
Hal ini karena belimbing wuluh kaya akan kalsium oksalat yang berisiko menimbulkan batu ginjal hingga gagal ginjal akut. Selain itu, belimbing wuluh juga bersifat neurotoksik yang dapat menyebabkan terjadinya gejala keracunan pada pasien gagal ginjal kronis.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan belimbing wuluh memang diketahui kaya akan kandungan gizi dan memiliki kandungan senyawa yang memiliki beragam manfaat untuk kesehatan. Namun, belum ada bukti penjelasan ilmiah dan medis yang menyebut bahwa belimbing wuluh secara rutin dapat menyembuhkan mata buram.
Dokter Nurul Fajriah Afiatunnisa menyebut mengonsumsi belimbing wuluh tidak akan menyelesaikan permasalahan mata buram. Sehingga, tidak dianjurkan untuk mengonsumsinya tanpa mengetahui tujuan dan manfaatnya.
Jadi, informasi yang menyebut bahwa mengonsumsi belimbing wuluh secara rutin dapat menyembuhkan mata buram bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
==
Artikel ini telah ditinjau oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa.
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty