tirto.id - Salah satu hal yang sering dihadapi tiap menjalankan ibadah puasa adalah masalah bau mulut. Hal ini pastinya membuat sebagian besar orang kerap merasa tidak nyaman. Seperti halnya ketika memasuki bulan Ramadhan, saat umat Muslim diwajibkan menjalankan puasa termasuk menahan makan dan minum sejak fajar hingga terbenam matahari.
Saat berpuasa produksi air liur di rongga mulut akan berkurang. Mulut kering bakal memicu munculnya bakteri. Dan bakteri itulah yang lantas menimbulkan bau mulut.
Meski hal di atas tetap tak bisa dijadikan patokan tunggal, lantaran bau mulut juga bisa dipicu oleh jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur. Bisa juga oleh kondisi kesehatan seseorang yang tengah bermasalah, misal penyakit maag juga diabetes.
Untuk mencegah serta mengurangi bau mulut selama berpuasa Ramadhan, ada sejumlah tips yang bisa diterapkan, sebagaimana dikutip dari laman Dinas Kesehatan DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta).
Tips Mengurangi & Mencegah Bau Mulut Saat Berpuasa
Minum air putih 2-3 liter per hari ketika sahur dan berbuka. Hal ini dapat membantu mengurangi bau mulut pada siang hari. Selain membersihkan rongga mulut, hal ini juga bisa mengurangi efek mulut kering.
Menggosok gigi dengan sempurna termasuk menggosok lidah. Lakukan akivitas menggosok gigi dengan benar, termasuk menggosok lidah. Dan tidak lupa dengan disertai pemakaian pasta gigi kesehatan.
Hindari mengonsumsi makanan berbau tajam saat berbuka maupun ketika sahur. Misalnya konsumsi petai, jengol, dan durian.
Hindari merokok, baik saat berbuka maupun sahur. Terlebih merokok juga memiliki efekburuk terhadap kesehatan.
Tidak mengonsumsi makanan yang lengket seperti cokelat, es krim, biskuit dan kue basah lain. Makanan lengket ini akan lebih sulit untuk dibersihkan, ditambah akan menempel pada sela gigi dalam waktu lama. Sisa makanan itulah yang bakal memicu bau mulut.
Gunakan obat kumur anti bakteri untuk memberikan tingkat kebersihan mulut yang lebih maksimal. Cara ini juga dapat memelihara kesehatan gigi yang lebih baik.
Hindari tidur dengan durasi yang terlalu lama, karena hal ini akan memicu bau mulut yang tidak sedap. Aktivitas fisik bisa dilakukan dengan memilih olahraga ringan yang disesuaikan dengan kondisi fisik.
Jika semua langkah di atas sudah diterapkan dengan baik, namun bau mulut masih tetap belum berkurang, ada baiknya untuk segera konsultasikan hal ini ke dokter. Karena bau mulut pada dasarnya juga bisa disebabkan oleh gangguan kesehatan, seperti: maag, gangguan pernapasan, diabetes, atau penyakit lain.
Editor: Iswara N Raditya