tirto.id - Moderator debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 27 Januari 2017, Tina Talisa menegaskan dirinya akan bersikap netral dan profesional saat memandu debat publik kedua, sesuai dengan pakta integritas yang telah ia tandatangani beberapa waktu lalu.
"Moderator dengan latar belakang apapun harus menjaga independensi dan netralitas. Dan itu masuk dalam pakta integritas kami," ujar Tina di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis (26/1/2017).
Tina juga mengungkapkan bahwa penunjukan dirinya sebagai moderator telah mendapat persetujuan dari berbagai pihak termasuk semua pasangan Cagub dan Cawagub DKI dan pihak penyelenggara debat.
"Kalau saya disetujui oleh semua pasangan calon dan semua lembaga penyiaran Negara saya bersedia. Pendekatannya sama seperti pilpres. Waktu saya masih di Indosiar tahun 2014, mengikuti proses debat pilpres dan mengikuti beberapa rapat dengan KPU. Moderator harus disepakati semua pasangan calon dan semua lembaga penyiaran penyelenggaranya," tutur Tina.
Tina juga menyatakan dirinya akan siap menjaga integritas, netralitas dan profesionalitas, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selain itu, ia juga bersedia menjaga kerahasiaan materi pertanyaan dari siapapun dan pihak manapun serta akan menyampaikan materi secara berkeadilan dan berimbang.
"Soal pertanyaan, pertanyaan itu bukan wilayah prerogatifnya moderator, tetapi disusun oleh tim panelis perumus materi yang ditentukan oleh KPU DKI,” kata Tina.
Pada dasarnya, kata dia, debat kedua ini memiliki kesamaan dengan debat pertama yang diselenggarakan pada 13 Januari lalu.
“Jadi sama seperti debat perdana, pertanyaan yang disampaikan moderator adalah rumusan materi dari tim panelis perumus materi. Itu pun yang akan kami lakukan, Pak Eko dan saya. Jadi, bukan pertanyaan spontan tetapi yang sudah dirumuskan," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Sumarno menegaskan, para moderator terpilih dalam debat kedua, salah satunya Tina Talisa sudah berkomitmen untuk bersikap netral dalam debat besok.
“Mereka (Tina Talisa dan Eko Prasojo) menandatangani pakta integritas komitmen bersikap netral dan profesional. Kami pastikan mereka akan memperlakukan semua calon dengan adil dan setara, “ kata Sumarno.
Sebelumnya dilaporkan, calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan mengkritik sikap moderator Ira Koesno dalam debat perdana. Ia mengatakan seharusnya moderator tidak boleh menilai peserta debat, seperti mengomentari ekspresi dan bahasa tubuh para calon.
"Sebetulnya itu tidak boleh. Bukan karena saya disalami dan dibilang hangat (tangannya), tetapi moderator tidak boleh melakukan framing terhadap salah satu calon," kata Anies.
Dalam debat perdana yang diselenggarakan Jumat (13/1) lalu, moderator Ira Koesno menyalami seluruh pasangan calon sebelum acara mulai. Usai bersalaman, Ira langsung menyebut tangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sandiaga Uno dingin, sementara peserta yang lain dikatakan hangat.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menilai cara yang dilakukan moderator tidak adil karena secara tidak langsung memojokkan calon tertentu, padahal seharusnya publiklah yang berhak menilai penampilan, presentasi, dan jawaban-jawaban para calon, bukan moderator.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto