tirto.id - Tim Teknis kasus Novel Baswedan telah terbentuk selama sepekan. Tim telah mengadakan rapat perihal pengusutan perkara terkait kasus yang terkatung-katung selama 2 tahun 4 bulan itu pada Selasa (6/8/2019) kemarin.
"Rapat menyamakan persepsi, strategi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (7/8/2019).
Ia menyatakan, rapat rencananya akan dilakukan setiap satu pekan sekali pada hari Jumat.
Tim Teknis, kata Iqbal, telah kembali mengeksplorasi tempat kejadian perkara (TKP) lantaran itu adalah hal yang paling penting dalam pengungkapan kasus dan harus berkali-kali dieksplorasikan.
Tim diketuai oleh Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Nico Afinta dan sebagai penanggung jawab ialah Kabareskrim Irjen Pol Idham Azis.
Iqbal menegaskan, tim akan kembali memeriksa rekaman kamera pengawas di lokasi kejadian serta bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Dukcapil Kemendagri) guna mencari identitas terduga pelaku penyiraman air keras terhadap Novel.
"Dari CCTV kami petakan, juga sketsa wajah (terduga pelaku). Kembali kami cocokkan dengan Dukcapil, sebab pelaku bisa saja orang luar Jakarta. Sehingga kami perlu payung (data) dari Kemendagri," jelas Iqbal.
Tidak menutup kemungkinan Tim Teknis bakal bekerja sama perihal analisis rekaman kamera pengawas dengan kepolisian Australia maupun Amerika Serikat.
Padahal, saat Tim Pencari Fakta (TPF) yang terdiri dari pakar dan anggota Polri, rekaman kamera itu dinilai tidak jernih dan wajah dua terduga pelaku tidak kelihatan. Tetapi, tim tetap mengulangi hal yang sama.
"Kami kalau bekerja tidak boleh pesimis, harus berhasil, coba lagi. Kami optimis akan terungkap," dalih Iqbal.
120 personel Polri dari beberapa unit terlibat menjadi anggota Tim Teknis kasus Novel Baswedan. Mulai 1 Agustus 2019 hingga 31 Oktober mendatang tim akan terus berupaya melanjutkan kasus tersebut.
Artinya, selama tiga bulan pertama dan sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo, kasus Novel itu mesti rampung.
Jika belum tuntas maka keberadaan tim bakal diperpanjang tiga bulan lagi. Dalam satu semester itu tim akan dievaluasi.
Fokus Tim Teknis yakni analisis tempat kejadian perkara, memeriksa saksi, analisis rekaman kamera pengawas dan analisis sketsa wajah terduga pelaku.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno