tirto.id - Tim SAR gabungan menemukan lima jenazah korban tenggelamnya Kapal Motor (KM) Cahaya Arafah di Perairan Tokaka, Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara. Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman menyatakan pencarian korban pada hari keempat dimulai pukul 07.00 WIT, Kamis (21/7/2022).
Fathur merinci kelima korban ditemukan pada pukul 08.25 WIT, 10.00 WIT, 10.10 WIT, 10.50 WI, dan 10.55 WIT. Seluruh korban ditemukan pada kedalaman 48 meter di dalam bangkai kapal KM Cahaya Arafah.
Kelima korban ditemukan meninggal dunia itu adalah Risal Badri (9 tahun), Ramla Gonofo (60 tahun), Abubakar Mahmud (70 tahun), Asmania Haji (61 tahun), dan Afifah Kaisa (3 tahun).
Seluruh korban dievakuasi ke KN Pandudewanata, kemudian dibawa ke Pelabuhan Desa Tokaka dan diserahkan ke pihak keluarga masing-masing.
Kemarin, Rabu (20/7/2022), tim SAR gabungan menemukan empat korban dalam kondisi meninggal, yakni Siti Hadira Pakelo (42 tahun) asal Pulau Joronga, Hamima (69 tahun) asal Dolik Gane Barat, Nurjae Ahmad (50 tahun) asal Tokaka dan seorang balita bernama Rahman Amran (4 tahun) asal Tokaka.
Kapal KM Cahaya Arafah rute Ternate-Gane tenggelam di Perairan Tokaka membawa 77 penumpang, Senin (18/7/2022). Sebanyak 64 orang selamat, sembilan orang ditemukan meninggal dunia dan empat lainnya masih dalam pencarian.
Dalam pencarian korban KM Cahaya Arafah, tim SAR gabungan menerjunkan 20 orang penyelam, dua orang diantaranya merupakan warga negara asing (WNA).
Basarnas menerjunkan 18 armada, yakni KN SAR 237 Pandudewanata, KP Gamalama XXX-3002, KAL Tidore III-14-11, KRI 527 Teluk Wondama, KRI 853 Tatihu, KRI 854 Layaran, KRI 867 Albakora, KNP 358, Kopaska, Penyelam TNI AL, LCVP KRI 527 Wondama, Searider KRI 527 Wondama, Sea Rider Pandudewanata, Rubber Boat Unit Siaga SAR Halsel/Bacan, longboat milik masyarakat, Palsar Evakuasi, Palsar Medis, dan Palsar Kom.
Editor: Gilang Ramadhan