Menuju konten utama

Tim Kuasa Hukum BPN Tinggalkan MK Usai Daftar Gugatan Pilpres

Tim kuasa hukum Prabowo-Sandi meninggalkan gedung Mahkamah Konstitusi usai mendaftarkan gugatan hasil Pilpres 2019.

Tim Kuasa Hukum BPN Tinggalkan MK Usai Daftar Gugatan Pilpres
Tim kuasa hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bersama Hashim Djojohadikusumo mengajukan gugatan hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Jumat (24/5/2019). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Tim Kuasa Hukum BPN Prabowo-Sandiaga meninggalkan gedung Mahkamah Konstitusi usai mendaftarkan gugatan hasil Pilpres 2019, Jumat (24/5/2019) pukul 23.33 malam.

Mereka meninggalkan gedung MK melalui pintu belakang yakni dari Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat.

Dari pengamatan reporter Tirto, Pengawas Tim Kuasa Hukum BPN Prabowo-Sandiaga, Hashim Djojohadikusumo, tampak sibuk berbicara para alumni UI berjaket kuning yang ikut mendampingi pendaftaran. Ia enggan berkomentar dengan para wartawan.

Sedangkan Ketua Tim Kuasa Hukum BPN Prabowo-Sandiaga, Bambang Widjajanto (BW) berbicara sedikit kepada wartawan usai mendaftar.

Saat berada di depan panitera MK, BW berujar, "Ini kami ajukan sebagai bagian penting untuk sengketa pilpres. Mudah-mudahan ini menjadi bagian penting untuk mewujudkan penegakan hukum yang demokratis," kata Bambang Widjojanto usai mendaftarkan gugatan Pilpres 2019, di gedung MK, Jakarta, Jumat (24/5/2019).

Hashim dan BW ditunggu oleh simpatisan 02 Prabowo-Sandiaga yang telah berada bagian belakang gedung MK.

Semula, simpatisan berjumlah 40-50 orang, namun bertambah jadi sekitar 100 orang saat tim kuasa hukum meninggalkan gedung MK.

Sembari menyambut Hashim dan BW, para simpatisan bernyanyi lagu yang bernada "turun Jokowi".

Di saat yang sama, di gerbang pintu belakang MK dijaga oleh Pasukan Hura-Hara (PHH) dari TNI AL yang ikut berjaga berjumlah 80-100 personel dengan menggunakan tameng.

Baca juga artikel terkait HARD NEWS atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Hukum
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Zakki Amali