tirto.id - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Raja Juli Antoni mengklaim pihaknya tidak menggunakan akun mesin (akun bot) untuk berkampanye di media sosial (medsos). Dia juga berharap para pendukung Jokowi-Ma'ruf menghindari pemakaian akun bot untuk kampanye di medsos.
Menurut Antoni, penggunaan akun bot merupakan cara buruk dalam berkampanye di media sosial. Ia juga tidak yakin penggunaan akun bot dapat efektif mempengaruhi persepsi publik selama kampanye.
"Ya itu [cara tidak benar] kaya bikin twitter pakai bot segala macam. Buat apa? Mempengaruhi opini publik? Publik juga sudah paham kok," kata Antoni di Kantor DPP NasDem, Jakarta, pada Rabu (15/8/2018).
Pasukan sosial media bentukan tim kampanye Jokowi-Ma'ruf akan menggelar konsolidasi pada Kamis (16/8/2018) di Gedung MNC Group, Jakarta. Ada ratusan anggota pasukan sosmed yang akan mengikuti konsolidasi itu acara itu.
Anggota tim sosmed Jokowi-Ma'ruf akan terdiri dari mereka yang berusia di bawah 35 tahun. Pasukan sosmed berada di bawah koordinasi Direktorat Media dan Sosmed yang dipimpin Partai Perindo.
"Yang penting itu kami akan mempergunakan medsos untuk menampilkan data, bukan fitnah," kata Antoni.
Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu juga menjawab temuan banyaknya akun bot yang berkampanye tentang capaian Jokowi di twitter. Keberadaan akun-akun bot itu terpantau sejak beberapa hari terakhir.
"Justru kami lihat polling-pollingan yang ada di twitter, yang menang Pak Prabowo dan Sandi terus dan itu menangnya 90 persen. Bagi saya itu tidak menggambarkan realitas. Itu tak ada metodologinya [...] Saya imbau teman-teman jokowers jangan ikut-ikut cara begitu," kata Antoni.
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Addi M Idhom