tirto.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menganggap mesin politik pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 01 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan mati total.
Anggapan itu disampaikan Wakil Sekretaris TKN Raja Juli Antoni. Dia menilai tak ada lagi partai politik pengusung Prabowo-Sandiaga yang serius memenangkan pasangan itu, kecuali Gerindra.
"Pertama Demokrat sudah mengizinkan kadernya untuk main dua kali. Kedua, Sekjen PAN juga mengakui caleg mereka tidak mau mengkampanyekan Prabowo-Sandi," kata Antoni dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Kamis (1/11/2018).
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah membebaskan beberapa kadernya di daerah untuk mendukung Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019. Sikap politik itu tentu berseberangan dengan keputusan Demokrat yang mendukung Prabowo-Sandiaga pada pemilu mendatang.
Keputusan Demokrat itu disampaikan sejak September lalu. Kemudian, Sekjen PAN Eddy Soeparno juga pernah menyebut kader-kader partainya di daerah banyak yang enggan mengkampanyekan Prabowo-Sandiaga. Pernyataan itu disampaikan Eddy saat menjadi narasumber di acara PolMark Indonesia, Kamis (18/10/2018).
"Ketiga, PKS yang mematikan mesin politiknya karena urusan wagub DKI. Keempat, Pak Prabowo tidak punya kepercayaan diri lagi nampaknya untuk kampanye ke daerah-daerah," kata Antoni.
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Dipna Videlia Putsanra