Menuju konten utama
Periksa Fakta

Tidak Benar Video Gibran Kumandangkan Takbir ke Anak Bayi

Video yang beredar di media sosial terindikasi menggunakan suntingan AI. Video aslinya adalah sebuah parodi yang tersebar pada Februari 2022 lalu.

Tidak Benar Video Gibran Kumandangkan Takbir ke Anak Bayi
Header Periksa Fakta Tidak Benar Video Gibran Kumandangkan Takbir ke Anak Bayi. tirto.id/Fuad

tirto.id - Sebuah unggahan di media sosial ramai mendapat perhatian masyarakat mengenai wakil presiden Indonesia terpilih Gibran Rakabuming Raka. Sebuah video singkat yang beredar pada akhir bulan Agustus 2024 menunjukkan sosok Gibran yang terlihat melakukan takbiran ke seorang anak bayi.

Narasi yang menyertai video tersebut menyoroti buruknya pemahaman agama Gibran. "Wapres terpilih beragama Islam tapi tidak paham mana Takbir dan mana Azan. Tak punya ilmu baik di dunia maupun agama. Apa yang dibanggakan?" begitu tulis keterangan dalam video tersebut.

periksa Fakta Tidak Benar Video Gibran

Periksa Fakta Tidak Benar Video Gibran Kumandangkan Takbir ke Anak Bayi.

Video berdurasi sekitar 20 detik, yang diunggah akun "Subhan Zain" (arsip) tersebut, menambahkan keterangan, "Jangan ada yang bertanya ini asli atau editan, sumpah saya juga tidak tahu."

Video tersebut sudah mengumpulkan lebih dari 1,2 juta penonton. Video ini juga telah mendapat lebih dari 5,7 ribu tanda suka dan 575 komentar, serta dibagikan ulang lebih dari 2,5 ribu kali. Reaksi warganet di kolom komentar beragam, ada yang menyebut video tersebut hasil suntingan, tapi tidak sedikit juga yang percaya isi video tersebut.

Tirto menemukan video serupa yang tersebar di Facebook dari akun "Akhmad Hadi Hadi" (arsip), "Yul Adit"(arsip), dan "Shaffrudin Shaffrudin"(arsip). Di YouTube, unggahan serupa juga ada dari kanal "Fathul Aryati" (arsip) dan "Zulfan Yacoeb" (arsip). Selain video yang disebut paling pertama, video lain cenderung sangat kecil jumlah penontonnya, namun terlihat menyebar cukup cepat di berbagai akun media sosial.

Lalu bagaimana kebenaran video Gibran melakukan takbiran ke seorang anak bayi?

Pemeriksaan Fakta

Tim Riset Tirto menyaksikan dan memperhatikan keseluruhan video singkat tersebut. Terdapat beberapa kecurigaan video tersebut adalah hasil suntingan sebab terlihat pergerakan yang tidak natural.

Kami mencoba mengambil potongan gambar dari video tersebut. Fragmen video tersebut kemudian kami gunakan untuk melakukan reverse image search. Hasil penelusuran gambar, mengarahkan ke sejumlah artikel, termasuk situs berita Suara Merdeka, Tulung Agung Times, dan Paragram.

Artikel-artikel tersebut menceritakan kejadian seorang ayah yang mengumandangkan takbir saat anaknya lahir, bukannya azan. Kejadian tersebut terjadi pada Februari 2022 lalu. Salah satu informasi dalam video tersebut menyebut nama akun @vicky_jackson200 sebagai akun yang pertama kali mengunggah video tersebut.

Penelusuran kami mengarahkan ke akun TikTok dan Instagram dari akun pria bernama Vicky Jackson. Terlihat videonya melakukan takbir ke anak bayi adalah unggahan pertamanya di TikTok pada 23 Februari 2022 lalu. Melihat cara penyampaiannya, video tersebut bisa dikategorikan video parodi.

Berdasar temuan video asli tersebut bisa disimpulkan kalau wajah Gibran dalam video yang tersebar di Facebook dan YouTube adalah hasil suntingan.

Kami mencurigai adanya penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk mengganti wajah pria dalam video menjadi wajah Gibran.

Kami melakukan pemindaian menggunakan perangkat Deepware.ai untuk menganalisis video tersebut. Hasil pemindaian tidak menyimpulkan bahwa video tersebut adalah buatan AI. Namun, saat video berfokus ke wajah pria dalam video, perangkat ini menilai ada 92 persen kemungkinan wajah Gibran adalah hasil suntingan AI.

Bentuk mata Gibran dalam video tersebut, yang terlihat mencurigakan dan tidak natural, juga memperkuat argumen kami kalau ini adalah video hasil suntingan dengan menggunakan AI.

Kesimpulan

Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan video Gibran melakukan takbir ke anak bayi bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

Video tersebut terlihat mencurigakan dan mengandung muatan suntingan dengan menggunakan AI. Tirto menemukan video asli dari klip tersebut adalah sebuah video parodi yang diunggah pada Februari 2022 lalu di TikTok dan Instagram.

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait HOAKS atau tulisan lainnya dari Alfons Yoshio Hartanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alfons Yoshio Hartanto
Editor: Farida Susanty