tirto.id - Isu pertahanan dan keamanan negara menjadi salah satu topik yang selalu punya kelompok diskusi tersendiri di media sosial. Namun, terdapat beberapa informasi yang beredar di jagat maya yang perlu dicurigai kebenarannya.
Salah satunya sebuah unggahan di Facebook soal klaim bahwa Indonesia menciptakan rudal terbesar yang pertama di dunia yang membuat panik North Atlantic Treaty Organization atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Unggahan dari akun Portal Militer ini berisikan narasi singkat yang disertai video.
"N4TO Makin Panik ! Indonesia Berhasil Ciptakan Rud4l K1amat Pertama Terbesar di Dunia," begitu bunyi narasi yang sekaligus menjadi judul video berdurasi kurang lebih delapan menit tersebut.
Disebut juga dalam keterangan, Indonesia terus meningkatkan kemampuan dalam hal pertahanan udara. Dari thumbnail video juga terlihat penampakan roket berukuran besar dengan lambang garuda di bagian badannya.
Video tersebut pertama kali diunggah pada Selasa (16/5/2023). Sampai Rabu (24/5/2023), video tersebut sudah disaksikan sebanyak 394 ribu kali dan mendapat 9.200 impresi (emoticons dan likes), serta 1.300 komentar.
Video serupa juga sudah lebih dahulu diunggah di YouTube. Hingga 24 Mei, video ini telah ditonton sebanyak 1,2 juta kali dan mendapat 9.600 likes.
Lalu bagaimana kebenaran informasi ini? Apakah Indonesia benar-benar sudah menciptakan rudal terbesar pertama di dunia?
Pemeriksaan Fakta
Tim Riset Tirto pertama-tama coba menelaah thumbnail yang berisikan kolase sejumlah foto. Terlihat penampakan roket berukuran besar yang mengambil porsi utama.
Hasil penelusuran dengan memanfaatkan fitur reverse image search dari Yandex menunjukkan kalau gambar tersebut adalah roket Proton-M buatan Rusia. Mengutip arsip dari BeritaSatu, ini adalah roket transportasi yang membawa satelit telekomunikasi Amerika Serikat yang diluncurkan pada tahun 2012 lalu di Pusat Ruang Angkasa Baikonur di Kazahkstan. Foto ini juga melalui proses pengolahan digital dengan penambahan lambang garuda di badan roket.
Lanjut ke isi video, terdapat sejumlah cuplikan klip yang ditampilkan dengan latar suara narator menyampaikan sejumlah informasi. Bahasan utama video sendiri agak berbeda dengan narasi di judul, narator fokus membahas roket di Indonesia yang terus dikembangkan, tetapi tidak ada sama sekali informasi mengenai rudal terbesar di dunia.
Dalam penjabarannya narator membahas tentang sejumlah roket buatan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Di antaranya ada rudal balistik RHAN 450, roket RX-450, RX-320, dan RX-750. Dari roket-roket yang dibahas tersebut hanya RHAN yang merupakan rudal balistik, sementara roket dengan seri RX adalah roket peluncur satelit yang tengah dalam pengembangan.
Adapun informasi yang disampaikan narator, meski bukan merupakan pembacaan artikel secara keseluruhan, terdapat kesamaan isi dengan artikel Liputan6 berjudul "Mengenal RHAN 450, Roket Balistik RI Berdaya Jelajah 150 Km" yang naik tahun 2017 lalu. Selain itu hasil transkrip lebih lanjut, didapatkan juga informasi yang disampaikan serupa dengan isi dari artikel dari situs Media Padjajaran Nusantara Indonesia dan unggahan Facebook dari akun ini.
Secara keseluruhan informasi dari berbagai situs tersebut berisi mengenai detail spesifikasi tiap roket, sejarah pengembangannya, serta potensi pengembangannya. Tidak ada informasi mengenai rudal kiamat terbesar sebagaimana dinarasikan di judul video.
Lebih lanjut, menelaah footage yang digunakan dalam video Facebook, hasil penelusuran dengan reverse image search, potongan video yang dirangkai adalah cuplikan uji coba atau peluncuran roket, gambar animasi yang dimodifikasi, atau stock video yang diperjual-belikan secara daring.
Cuplikan di detik awal video misalnya adalah video uji coba roket dinamis RHAN 122B. Video aslinya sendiri ada di kanal YouTube PT Pindad dengan judul "Dynamic Test V R HAN 122B".
Sementara footage peluncuran roket serupa dengan video Youtube dari kanal LAPAN RI, dan dari akun pengguna ini.
Terdapat juga penggunaan sejumlah stock video dari iStock dan Storyblocks yang digunakan dalam video ini.
Adapun berdasar keterangan dari Lapan, peluncuran sejumlah roket seperti RX 450 pada tahun 2017 lalu bersifat eksperimen dan bukan rudal balistik.
Penelusuran di mesin pencarian tentang rudal kiamat Indonesia pun tidak memberi hasil informasi sebagaimana narasi yang ada di video.
Kesimpulan
Narasi di media sosial yang menyebut Indonesia menciptakan rudal kiamat terbesar di dunia tidak bisa dibuktikan kebenarannya. Video yang diunggah di Facebook mengenai hal ini, justru berisikan informasi mengenai roket-roket buatan Indonesia, tetapi tidak ada satupun yang disebut roket terbesar di dunia, apalagi rudal "kiamat".
Cuplikan video yang digunakan juga kebanyakan adalah rangkaian peristiwa lain ataupun stock video dari sejumlah situs. Oleh sebab itu unggahan mengenai roket kiamat terbesar buatan Indonesia bisa dikategorikan salah dan menyesatkan (false & misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty